SUMIYATI BERSYUKUR PENGOBATAN SANG IBU DITANGGUNG JKN

Lampung Utara-Gemilangnews.com- Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali memberikan dampak nyata bagi pesertanya, salah satunya kemudahan dalam mengakses pelayanan di Fasilitas Kesehatan (Faskes). Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh Sumiyati (54) saat mendampingi pengobatan ibunya, Jariah (86) di rumah sakit karena penyakit yang dideritanya.

Sumiyati menjelaskan kondisi kesehatan Jariah pada awalnya memang sudah mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir disebabkan faktor usia sehingga sudah sering bolak-balik ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sumiyati beserta ibunya telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara. Ia menuturkan bahwa seluruh biaya pengobatan ibunya selama ini ditanggung oleh Program JKN.

“Ibu saya sebelum ini hanya demam tinggi saja namun karena panasnya tidak turun-turun setelah beberapa hari akhirnya kami bawa ke rumah sakit. Karena kondisinya mengkhawatirkan makanya ibu saya diminta untuk opname sampai kondisinya pulih,” ujar Sumiyati.

Saat mengakses pelayanan kesehatan di puskesmas maupun di rumah sakit, Sumiyati mengaku puas dengan pelayanan yang diterima. Ia tidak menemukan kendala ketika menggunakan JKN dari segi alur pelayanan. Selain itu Sumiyati juga mengatakan jika dirinya tidak merasakan diskriminasi, hal tersebut membuat Sumiyati semakin terkesan dengan layanan kesehatan dalam Program JKN.

“Selama berobat pakai JKN ibu saya selalu mendapatkan pelayanan yang baik dari dokter dan perawat yang bertugas. Menurut saya layanan yang kami terima sama saja dengan pasien umum, tidak ada diskriminasi walaupun kami adalah pasien JKN yang PBI. Saya puas kok dengan layanan JKN, tapi mudah-mudahan kedepannnya tetap ada peningkatan kualitas,” harapnya.
Sumiyati juga mengatakan bahwa tidak terdapat iur biaya tambahan selama pengobatan. Seluruh obat-obatan disediakan oleh rumah sakit, tanpa ada obat yang harus ditebus di luar rumah sakit. Ketika melakukan pengurusan administrasi pengobatan sang ibu, tidak ada berkas-berkas fisik fotocopy yang harus ia bawa.

“Cukup dengan KTP saja, ibu saya langsung ditangani oleh dokter. Proses administrasi pendaftaran juga tidak berbelit-belit. Kalau dibandingkan dengan pelayanan jaman dulu, jelas layanan JKN sekarang sudah lebih baik. Lebih simple,” tambah Sumiyati.
Sumiyati mengaku berkat pengalamannya menggunakan JKN membuatnya semakin sadar akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan karena sakit bisa datang kapan saja. Menjadi peserta JKN bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban sebagai warga negara yang baik tetapi juga demi kebaikan diri sendiri karena kebutuhan akan jaminan kesehatan merupakan kebutuhan pokok setiap individu.

Kepesertaan JKN yang bersifat wajib ini merupakan upaya dari negara untuk memastikan seluruh warganya memiliki jaminan kesehatan guna mengurangi resiko finansial yang terjadi disaat sakit dan memerlukan pelayanan medis. Sumiyati sangat berharap semoga program mulia ini akan tetap berlangsung di Indonesia dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat semakin baik dari waktu ke waktu.

“Di lingkungan tempat tinggal saya sudah banyak yang menjadi peserta JKN, walaupun ada beberapa yang belum pernah berobat pakai JKN. Tapi bagi yang sudah pernah memanfaatkan JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan baik di puskesmas ataupun di rumah sakit, semuanya merasa terbantu sekali dengan hadirnya program ini. Terutama yang memiliki sakit lumayan berat seperti jantung dan gagal ginjal, itu kalau berobat pakai umum pasti biayanya bisa puluhan sampai ratusan juta. Dengan JKN, semua pengobatan yang dibutuhkan bisa diakses dengan 0 rupiah,” tutup Sumiyati.(mht)

CopyAMP code

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan

JELAJAHI

error: Content is protected !!