GemilangNews.Com | Jakarta – Komisaris dan direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, wajib melakukan gebrakan untuk perekonomian rakyat di tengah pandemi Covid-19. Ke depan jangan ada lagi BUMD yang menjadi beban Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Demikian dikatakan Koordinator Program Kongkow Anak Jakarta, Agung Nugroho dalam diskusi bertajuk ‘Membedah Borok BUMD’ di Posko Lingkar Aktivis Jakarta (LAJ), Jalan Kramat Baru Raya 5, No 15, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (2/6).
Di era pandemi Corona, kata Agung, BUMD harus mampu berkarya, inovatif dan kreatif dalam menopang perekonomian warga.
Karena saat ini, lanjut Agung, banyak asumsi dan fitnah kalau BUMD DKI digunakan untuk kepentingan Anies maju Pilpres 2024.
“Pilpres 2024 masih jauh, tapi fitnah sudah berserakan,” tegas Agung.
Agung menekankan, jangan sampai BUMD yang menjadi aset Pemprov DKI Jakarta terseret arus politik liar oknum yang memanfaatkan jabatannya.
“Siapapun gubernurnya, BUMD itu harus jalan dan menjadi pendobrak perubahan ekonomi rakyat Jakarta,” tegas Agung.
Terkait kasus pembelian lahan Munjul oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya, terang Agung, hal itu merupakan persoalan hukum yang menjadi tanggung jawab pribadi.
“Biarkan KPK bekerja, KPK itu bergerak berdasarkan alat bukti. Kami menduga ada agenda setting untuk menjatuhkan Anies dengan memainkan opini hoaks,” kata Agung.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Amir Hamzah mengatakan, pihaknya menilai belakangan ini banyak BUMD kinerjanya tidak jelas.
Amir berharap direksi dan komisaris bisa berinovasi, dan bukan malahan memakai bendera LSM lalu membela gubernur.
“Ini kan bahaya, bisa jadi beban. Budaya ini sangat buruk,” kata Amir. (Red)
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: gemilangnews.com/2021/06/02/aktifis-jakarta-angkat-bicara-tentang-marak-fitnah-bumd-dki-dimanfaatkan-anies-maju-pilpres/ […]