BOGOR-GemilangNews.Com
Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) diduga abaikan himbauan dari Kementrian Kesehatan ( Kemenkes ) Republik Indonesia ( RI ) tentang penggunaan bilik disinfektan, yang memang sudah di larang dalam upaya pencegahan infeksi virus corona, larangan tersebut tertuang dalam surat edaran Nomer : HK.02.02/III/375/2020 dan ditanda tangani langsung oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat, Kementrian Kesehatan RI Kirana Pritasari.
Pasalnya BUMD milik Pemerintah Kota Bogor tersebut masih memasang atau menggunakan bilik disinfektan di beberapa titik unit pasar yang tersebar di wilayah kota Bogor.
Menurut Direktur Oprasional Perumda PPJ Deni, Selasa (14/04/2020), Bahwa bilik tersebut merupakan sumbangan dari Pihak ke 3 yaitu Bank Muamalat dan bahan yang di gunakan tidak membahayakan buat manusia, Dan jika memang membahayakan bagi penggunanya maka akan ditinjau ulang kembali.
“Kalau memang tidak di perkenankan maka akan kami tinjau ulang untuk bilik disinfektannya.”ungkapnya
Menurut salah seorang pengunjung yang enggan disebutkan namanya seharusnya pihak Perumda PPJ Kota Bogor membongkar bilik tersebut sebelum berdampak buruk bagi yang menggunakannya karena himbauan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ( Kemenkes RI ) merujuk pada keputusan Word Health Organization ( WHO ).
Artinya bahwa keberadaan bilik disinfektan tersebut tidak bagus bagi kesehatan penggunanya dan yang perlu diingat bahwa organisasi kesehatan dunia ( WHO) tidak mungkin mengeluarkan larangan tersebut jika memang bagus untuk pencegahan penyakit korona.
“Jangan sudah ada masalah baru dibongkar bilik tersebut.”pungkas. (Wan)
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: gemilangnews.com/2020/04/14/perumda-ppj-kota-bogor-diduga-abaikan-himbauan-kemenkes-ri/ […]