Proses Belajar-Mengajar Kemampuan Murid Tingkat Sekolah Memang Di Warnai Guru

JAKARTA-GemilangNews.com

Kalau melihat prestasi siswa tidak lepas dari beberapa unsur kompotensi guru, lalu proses belajar-mengajar, lalu kemampuan murid. Untuk tingkat sekolah memang di warnai guru, beda dengan Perguruan Tinggi. “Persoalan sekarang ini, guru-guru yang ada metodenya belum siap betul, yang melaksanakan kulikulum. Maka waktu itu Kemendikbud mengatakan bertahap sekolah yang mana yang belum, ini, sebenarnya kendalanya kepada guru bukan dari murid,” kata Rektor Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI, Prof. Dr. Sumaryoto, Rabu (23/1), saat di temui Ruangan Rektor, di Jakarta.

Nah apalagi yang sudah bicara pelajaran Matematika itu, dengan persoalan yang sudah lama pernah tidak di selesaikan dan biasanya di Matematika, misalnya IPA dan Matematika. Karena, untuk mengajar Matematika ini memang khusus ahli Matematika dengan sekarang guru SD untuk umum sehingga bukan bidang studi, dan kalau SMP guru studi.

“Lebih lanjut, kata Sumaryoto mengatakan yang di persoalkan sekarang di SD, karena kulikulum tiga belas ini settingan harus di dukung oleh kompotensi guru. Kalau guru kurang kompoten sulit melakukan optimal, justru Kemendikbud sudah membuat pemetaan kondisi di sekolah-sekolahan Daerah yang terutama ternyata kurang sinkron, sehingga timbul dengan permasalahan sendiri,” ujarnya.

Kita selalu mendengar Ujian Nasional (UN) walaupun ada kelulusan sekian persen itu, menunjukkan ada peta yang tidak merata kondisi sekolah yang tidak merata itu yang di persoalkan. Dalam Program Kulikulum tiga belas yang idealnya, para guru yang akan di persiapkan seperti yang ada akredit, penataran dan lokal karya yaitu tiap Provinsi mempunyai Lembaga Mutu Pendidikan itu, harusnya beroperasi bagaimana untuk mempersiapkan  tenaga guru.

“Jadi dalam ideal pembelakuan dan mempersiapkan kulikulum ini, tidak mat dan atau tidak sejalan yang akan terjadi korban anak didik. Dengan adanya dunia pendidikan itu relatif, dengan LPP bisa bekerja dengan optimal bisa paling lama sekitar tiga tahun dengan tiap Provinsi mempunya tiga tahun-empat tahun semuanya berfungsi atau ada yang leret dan ada yang kurang tanggap itu beda lagi,” ungkap Sumaryoto. (dade)

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

  1. … [Trackback]

    […] Find More Info here to that Topic: gemilangnews.com/2019/01/23/proses-belajar-mengajar-kemampuan-murid-tingkat-sekolah-memang-di-warnai-guru/ […]

  2. … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: gemilangnews.com/2019/01/23/proses-belajar-mengajar-kemampuan-murid-tingkat-sekolah-memang-di-warnai-guru/ […]

JELAJAHI

error: Content is protected !!