Pembangunan Jembatan loji Disoal,Dinas Bina Marga Tutup Mata

BOGOR-GemilangNews.com

Kurangnya adanya pengawasan Dari Dinas Bina Marga Terkait Dengan Pembangunan Jembatan yang berlokasi di kampung Loji palalangon Desa Pasir jaya Kec.Cigombong Kab.bogor membuat anggota LSM Tipikor Anwar RS geram,pasalnya Dalam pengerjaannya terkesan amburadul alias tidak sesuaii RAB dan  tidak sesuai juklak juklis sehingga banyak anggaran yang di selewengkan sertap papan pagu anggaranpun tidak terpangpang.

Saya sebagai LSM TIPIKOR akan menindak lanjut permasalahan ini sesuai prosodur,karena menurut saya ini sudah terjadi pembiaran,seharusnya Dinas terkait menindak tegas terhadap pemborong-pemborong yang nakal dan mengawasinya  lebih teliti,karena jelas ini sudah merugikan anggaran pemerintah yang berdampak ke masyarakat. Padahal anggarannya 1 milyar makanya dengan anggaran yang begitu luar biasa papan pagu anggaranpun tidak di pasang karena  supaya lebih leluasa mengutak-atik anggaran yang ada.

Pelaksana proyek Yani saat di konfirmasi gemilangnews.com menjelaskan,” saya sebagai ketua pelaksana hanya meneruskan pekerjaan yang di tinggal pak iwan dari PT Prima Tama,maka segala masalah yang di tinggalkan pak iwan saya tidak tahu.ungkapnya apa lagi masalah tunggakan  pengiriman barang itu sama sekali tidak tahu,inipun saya memberanikan diri sub kontrak proyek dari PT prima  tama yang di berikan pak iwan sama saya,ungkapnya

Di tempat terpisah Dadi (40) th salah satu warga yang telah dirugikan oleh pihak pemborong merasa  kesal kepada pemborong. “Saya merasa  telah dibohongi kiriman pasir dan batu yang sudah masuk ke proyek sampai saat ini belum di bayar Saya merasa kesal dengan pemborong proyek  uang saya di proyek itu sekitar 7 jt dari jumlah kiriman pasir sama batu nyampai saat ini belum di bayar,dan yang saya aneh kenapa satiap saya menanyakan ke pihak pelaksana proyek jembatatan tidak ada pertanggung jawaban malah yang ada saling lempar.

Harapan kami kepada pihak pemborong agar membayar uang yang belum terbayar jadi jangan sampai pihak pemborong lepas tangan, pintanya

Reporter: EF

Editor: HG