Kapolres Tarakan ajak masyarakat berdialog pentingnya keterbukaan dalam kegiatan Minggu kasih

TARAKAN-Polres Tarakan, Hari Minggu di Kota Tarakan tidak hanya menjadi momen santai bagi sebagian warga, tetapi juga menjadi momentum bagi Polres Tarakan untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui kegiatan Minggu Kasih. Pada hari ini, 24 Maret 2024 tepatnya di Jamaat Gereja GKII Betesda, Jl. Gereja Kel. Juata Permai/Belakang Perum Pt. Intraca, Turut memimpin kegiatan tersebut adalah Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, S.H.,S.I.K., yang didampingi oleh beberapa perwira jajaran Polres Tarakan serta jemaat dari Gereja Betesda. Keberadaan para pejabat Polres Tarakan seperti Waka Polres, Kasat Intelkam, Kasat Binmas, dan lainnya, menunjukkan komitmen Polres dalam mendengarkan aspirasi serta membangun sinergi dengan masyarakat.Dalam sambutannya, Kapolres Tarakan menyampaikan salam hangat kepada jemaat Gereja Betesda dan mengungkapkan rasa syukur karena ini merupakan kunjungan pertamanya setelah beberapa bulan menjabat. “Ini merupakan hari pertama saya mendatangi Gereja GKII Betesda setelah beberapa bulan berjalan kami hadir di gereja-gereja yang ada di Kota Tarakan Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membuka pintu komunikasi antara pihak kepolisian dengan masyarakat. Saya berharap agar masyarakat bisa memberikan masukan, kritik, dan saran terkait tugas kepolisian yang akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan ke depannya,” ujarnya dengan penuh antusiasme.Setelah sambutan dari Kapolres, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara jemaat gereja dengan pihak kepolisian. Sejumlah pertanyaan dan masukan pun disampaikan dengan lugas dan terbuka.Salah satu pertanyaan yang menarik datang dari Bapak Richard, wakil ketua jemaat, terkait tindak pidana penipuan online yang semakin meresahkan masyarakat. Kapolres menjelaskan bahwa meskipun pelacakan bisa dilakukan, namun terkadang terkendala oleh anggaran yang besar. Oleh karena itu, upaya sosialisasi dan pencegahan dianggap lebih efektif dalam menanggulangi kasus tersebut.Tak hanya itu, beragam permasalahan lain juga disoroti, seperti kondisi jalan yang ramai dan berlubang, serta keamanan di sekitar perusahaan. Kapolres menjelaskan bahwa banyak masalah tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara kepolisian, pemerintah kota, dan masyarakat itu sendiri.Dalam menanggapi pertanyaan dan masukan dari jemaat, Kapolres Tarakan memberikan penjelasan yang komprehensif. Misalnya, terkait penindakan terhadap knalpot brong, dimana Kapolres menyatakan bahwa sudah ribuan knalpot brong berhasil ditindak, bahkan sekitar 700-an di antaranya disita dan dijadikan sebagai barang bukti.Pada akhir kegiatan, Kapolres kembali menegaskan komitmen Polres Tarakan untuk terus mendengarkan dan menindaklanjuti setiap keluhan serta masukan dari masyarakat. Kegiatan Minggu Kasih bukan hanya menjadi rutinitas semata, tetapi menjadi bentuk nyata dari kebersamaan antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun kota yang lebih baik.Sebagai catatan, kegiatan Minggu Kasih ini dilakukan setiap minggu sekali oleh Kapolres Tarakan, sebagai wujud nyata dari komitmen Polres dalam mendengarkan aspirasi masyarakat serta menanggapi setiap permasalahan yang ada di wilayah Tarakan.(HumasResTRK)

CopyAMP code

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan

JELAJAHI

error: Content is protected !!