KOTA.BOGOR-Gemilangnews.com
Ijazah siswa tertahan selama 1 tahun, Di duga Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Pedes 1 Kota Bogor melakukan Pungutan Liar (Pungli) kepada siswaanya di tahun ajaran 2019/2020,Salah satu orang tua siswa yang enggan di sebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya tidak bisa mengambil ijazah anaknya di SDN tersebut karena masih belum bisa melunasi biaya iuaran paguyuban,uang try out,uang les dan lainnya yang bila di total sekitar Rp 950.000 rupiah.
Hal ini di bantah langsung oleh Ida selaku Kepala sekolah SDN Kebon Pedes 1 saat di temui oleh awak media Kamis 01/07/2021 di sekolahnya, “Pihak sekolah tidak pernah menahan ijazah siswa hanya saja memang ada ijazah yang belum di ambil oleh orang tua siswa pada tahun 2020, bahkan pihak sekolah sudah berusaha menghubungi orang tua siswa yang ijazahnya belum di ambil akan tetapi tidak ada respon”, ujarnya.
Akan tetapi saat di tanya prihal adanya pungutan di sekolahnya Ida menjawab tidak tahu bahkan dirinya mengatakan itu adalah keinginan orang tua murid yang pada saat itu meminta les tambahan serta try out, namun dirinya tidak menyangkal bahwa pihak sekolah sempat menerima uang dari orang tua siswa untuk biaya les tambahan dan try out sebesar Rp: 10.000.000; Rupiah perbulan, padahal jelas tertulis dalam laporan keuangan iuran persiswa sebesar Rp: 225.000; perbulan, masih menurut Ida, biaya tersebut merupakan kesepakatan orang tua siswa kelas 6, bukan dari pihak sekolah.
Hal ini jelas menjadi pertanyaan karena ternyata masih ada saja sekolah Negeri di Kota Bogor yang melakukan pungutan kepada siswanya dengan dalil biaya les dan try out yang sudah jelas di larang karena masuk ke dalam 58 item Saber Pungli.
Sementara itu Hanafi selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor hanya memberikan statmen melalui pesan singkatnya, ” itu orang Tua ” , jawabnya saat di tanya prihal Dugaan pungli di sekolah tersebut.
Reporter : 2n
Editor : Redaksi GN
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: gemilangnews.com/2021/07/05/sekolah-dasar-negeri-kebon-pedes-1-kota-bogor-diduga-lakukan-pungli/ […]