SatRes Narkoba Polres Purwakarta Ajak Pelajar Dan Satri Perangi Narkoba Melalui Program P4GN

PURWAKARTA-GemilangNews.Com

Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat,Satres Narkoba Polres Purwakarta saat ini terus memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada santri putra dan putri di Pondok Pesantren Hidayatul Ghozali kelurahan Tegal Munjul Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Kamis (15/06 ).

Badan Narkotika Nasional (BNN) saat ini terus melakukan pembenahan guna memerangi peredaran gelap narkoba agar tidak masuk dan merusak warga masyarakat Indonesia khususnya untuk kabupaten purwakarta,terang AKP. H.Heri Nurcahyo,SH selaku Kasat Narkoba Res Purwakarta saat berhasil di konfirmasi awak media Gemilang News,Kamis ( 15/06 ).”

Menurut AKP. H.Heri Nurcahyo,SH selaku Kasat Narkoba Polres Purwakarta mengatakan,Saat ini kami terus memberikan penyuluhan atau Diseminasi Informasi tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui tatap muka tingkat pelajar yang di ikuti oleh peserta pesantren kilat ramadhan sebanyak 350 para satri putra dan putri diwilayah ini hingga acara penyuluhan tersebut di mulai dari pukul 16.00 Wib dan berakhir sampai pukul 19.00 Wib,
Pada Kamis (15/06).

Kami terus berupaya dan memberikan penyuluhan kepada para pelajar dan kepada para santri yang ada di Pondok Pesantren Hidayatul Ghozali tentang bahaya narkoba,dan penyuluhan tersebut di ikuti oleh peserta santri putra dan putri sebanyak 350 peserta dari Pondok Pesantren Kilat Ramadhan.
Penyuluhan tentang bahaya narkoba itu di sambut dengan sangat antusias oleh para santri putra dan putri dan juga para tokoh agama serta para guru pesantren kilat saat menghadiri penyuluhan tentang bahaya narkoba di pondok pesantren tersebut,ujar Heri.”

Dalam acara tersebut,Para pelajar dan dewan guru yang mengikuti kegiatan itu sangat antusias mengikutinya.Ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para peserta kepada narasumber yang memberikan materi.

AKP. H.Heri Nurcahyo,SH selaku pemberi materi tentang strategi dalam pencegahan, pembrantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) yang di dampingi oleh Iptu Kuswari,SH selaku Kepala Badan Operasi ( KBO ) saat memberikan penjelasan nya mengatakan, Indonesia sudah menjadi darurat narkoba. Sejumlah kasus berhasil diungkap oleh jajaran kepolisian dan BNN.
Bahkan, kata Heri, peredaran narkoba sudah masuk ke lingkungan pelajar sehingga nanti nya akan merusak generasi muda. “Fenomena meningkatnya jumlah remaja pengguna narkoba harus menjadi perhatian kita semua. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba secara luas akan merusak tatanan kehidupan sosial, politik dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Heri mengajak peran serta sekolah dan orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa dilingkungan masing-masing. “Wilayah kabupaten purwakarta ini takut nya menjadi pusat perlintasan serta peredaran Narkoba, untuk itu kabupaten purwakarta akan menjadi rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dengan memberikan penyuluhan ini diharapkan siswa-siswi dan para dewan guru agar meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak didik kita,baik itu di sekolah di rumah maupun di lingkungan.kita,tandasnya.”

Masih menurut Heri, persoalan penyalahgunaan barang terlarang itu secara global akan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat dan menjadi ancaman besar bagi bangsa Indonesia khususnya generasi muda yang dapat menyebabkan kematian jutaan jiwa. “Jangan pernah coba-coba mengunakan (narkoba’red). Sekali mencoba maka akan merusak masa depan kehidupan kita selamanya. Karena pengguna narkoba akan merasa kecanduan,” ujarnya.

Penyuluhan tentang bahaya narkoba akan memberikan ilmu kepada anak didik serta mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. “Kegiatan penyuluhan ini akan terus kami lakukan,mengingat saat ini Narkoba sudah merajalela sampai kepelosok-pelosok daerah terpencil. Dengan kegiatan ini, pelajar akan mengetahui akan bahaya bila mengkonsumsi narkoba,”terangnya.”

Reporter : Ones