Tekankan Poin Pemeriksaan Kabag TU Kemenag NTB 

JAKARTA-GemilangNews.com

Petisi Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sasak Jakarta (Ampes-Jakarta), Wiryawan mengatakan berantas korupsi di lingkungan Kemenag sebagai bangsa yang besar kaya akan hasil alam Indonesia menjadi sebuah primadona yang sangat menarik untuk di belahan dunia ini.

“Bagaimana tidak Negara yang besar, kaya, dan subur ini tak terlihat kemajuannya dalam beberapa puluhan tahun Kemerdekaannya dari penjajah laknat menjadi sebuah pertanyaan dan ironi bersama melihat kondisi yang sampai hari ini belum sama sekali mengalami perubahan,” kata Wiryawan, Selasa (30/1), saat aksi di Kantor Kemenag, Jakarta.

Lebih lanjut, kata Wiryawan mengungkapkan jawaban yang paling sederhana dari persoalan di atas adalah banyaknya orang tidak baik di Indoesia yang menguasai negri ini. Para elit dan pemandu kebijakan tidak berlaku adil dan lurus terhadap warganya, yaitu Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) masih banyak kita jumpai yang walaupun di Tahun 1998sudah di gaungkan.

“Hal tersebut, harus di hapuskan praktek korupsi sudah sangat banyak ditemukan di Indonesia dari jumlah yang besar sampai sangat besar, pelaku-pelakunya berasal dari kalangan elit dan para pemandu kebijakan yang sangat tidak malu melihat masyarakat di bawah mengalami kesusahan. Korupsi bisa dikatakan sebagai musuh terbesar bangsa yanh sampai hari ini belum bisa dimusnahkan dari bumi pertiwi ini,” ujarnya.

Sistem birokrasi yang sudah rusak membuat praktik korupsi sulit di tuntaskan di Indonesia, praktiknya pun sangat masif dan terorganisir sehingga dalam setiap pengungkapanya sulit ditemukan bukti-bukti yang menguatkan.

Kasus korupsi tidak hanya terjadi di Kota-Kota besar, korupsi seolah-

olah sudah menjadi virus yang sangat ganas dan menular ke pelosok-pelosok Indonesia, termasuk yang sangat memprihatinkan akhir-akhir ini kasus korupsi yang terjadi di pulau lombok, NTB.

“Dana bantuan untuk Masjid dan Nadrasah di korupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di lingkungan Kemenag. Operasi Tangkap Tangan (OTT) pun sudah dilakukan, yang menarik dari hal ini adalah salah satu pejabat dari lingkungan kemenag

yang merupakan Kepala di tempat tersebut ingin menjadi pejabat tinggi, bagaimana tangapan Anda? Apakah kita Anda akan setuju dengan hal tersebut? Kalau kami tidak terkhusus kami yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sasak Jakarta tidak menerima hal tersebut,” ungkap Wiryawan.

Karena kami yakin pemerintah yang bersih harus terbesas dari yang namanya segala bentuk kasus dan masalah. Kami meminta dengan Hormat Bapak Mentri Agama untuk menjaring orang-orang yang akan menjadi pejabat tinggi di lingkungan Kemenag dengan sangat selektif dan hati-hati, demi terbentuknya sistem birokrasi yang bersih dan transparan. Yang

tentu nanti akan berimbas bagi kemajuan bangsa.

“Adapaun tuntutan dan dukungan kami bagi pihak Kementerian Agama,

sebagai berikut Mendesak Mentri Agama untuk mencopot Kepala Kemenag NTB H. Nasrudin yang diduga terlibat dalam korupsi dana pengadaan buku, Usut tuntas keterlibaran pejabat dilingkungan Kemenag NTB, Usut dugaan keterlibatan Kabag TU Kemenag NTB, dan Mendukung Polda NTB dan Ombudsman NTB untuk terus mendalalami kasus ini,” katanya. (dade)

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

  1. … [Trackback]

    […] There you can find 49613 more Information on that Topic: gemilangnews.com/2019/01/30/tekankan-poin-pemeriksaan-kabag-tu-kemenag-ntb/ […]

  2. … [Trackback]

    […] Read More on on that Topic: gemilangnews.com/2019/01/30/tekankan-poin-pemeriksaan-kabag-tu-kemenag-ntb/ […]

JELAJAHI

error: Content is protected !!