Kementrian Perindustrian Mendukung Sentra IKM

PALEMBANG-GemilangNEWS.Com

Bimbingan teknis dalam rangka penumbuhan wirausahan baru Industri Kecil dan Menengah (IKM) oleh kementrian perindustrian, bertempat di Hotel Aston, kamis (23/08/2018)

Direktur IKM Logam Mesin Elektronik dan Alat angkut (LMEA), Endang Suwartini dalam hal ini mengatakan. “Program pengembangan wirausaha baru dari kementrian perindustrian mendukung sentra IKM yang ada di daerah. Jadi nanti kita lihat sentara yang di Banyuasin dan kota Palembang, kemudian kalau ada UPT kita dekati melalui UPT kita fasilitasi untuk pemberdayaan,” bebernya.

Menurut ia, disamping itu ada Diklat IKM pemasaran online untuk mendorong pemasaran Go-digital yang nati akan ada Workshop yang hampir diseluruh Indonesi khususnya di wilayah Sumatera Selatan dan meberikan alat bantuan. “Seperti hari ini ada Bimtek, seperti ada bantuan peralatan yang kita fasilitasi untuk kelompok usaha bersama. Untuk kompeksi mesin jahit dan pelengkapanya satu set, kemudian alat-alat untuk megelola bahan makanan oven dan alat untuk service Hendpone dan sebagainya,” terangnya

Untuk kedepanya, lanjut Endang, program ini tidak akan berhenti tetap akan berkelajutan melakukan pendampingan. “Nanti kita akan bekerjasama dengan dinas setempat, apakah itu pendampingan ataukah itu sertifikasi termasuk promosi,” ungkapnya.

Ditempat yang sama anggota DPR-RI, Ir. Wasista Bambang Utoyo menuturkan, untuk pandai-pandai melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Kami membentuk unsur-unsur itu kami melihat bagaimana mengembangkan industri-industri kecil menengah, tapi dibawah jangan yang atas, kalo yang atas sudah besar,” ucapnya.

Untuk menggalakan industri bagaimana bisa menjadi besar yang bisa mendapatkan penghasilan pendapatan di kota Palembang dan kabupaten, menurutnya kita mensti melihat apa yang dibutuhkan masyarakat.

“Kami menbentuk ini untuk melihat bagaimana mengembangkan industri-industri kecil menengah. Tapi di bawah jangan sampai yang atas kalau yang atas sudah menjadi besar, untuk kita galakan menjadi satu industri yang bisa mendapatkan penghasilan yang cukup di kota Palembang dan kabupaten lain-lainnya,” imbuhnya

Lanjut Wasista mengatakan. “Jadi kita negara ini banyak uangnya dan peralatan, tapi tidak tau mau dikasihakan kemana. Nah untuk itulah tugas kita memberikan pelatihan-pelatihan ini, setelah di berikan pelatihan baru di berikan alat. Jadi memenag alat ini sangat penting karena teknologi itu bersangkutan dengan alat ini juga kita bisa menciptakan produk-produk yang lebih meningkat daripada yang mereka sudah lakukan,”bebernya

Ketika disinggung mengenai sumber untuk angaran pembinaan ini ia menambahkan. “Kami kumpukan ada beberapa orang. Tapi dari pemerintah itu punya juga alat-alat yang kita mintak, jadi harus kita dorong yang dibutuhkan itu ini loh, sehingga kami mintak yang sesuai apa yang di pake teman-teman di daerah,” ujarnya

Lebih lanjut menurut Wasista, program ini nantinya akan terus di kembangkan dan digilir ke berapa daerah yang ada di Sumsel. Ada Palembang dan Banyuasi. “Tahun kemarin banyak Palembang dan tahun ini sekarang banyak Banyuasin mugkin tahun depan ada Muba jadi ini terus bergilir,” tandasnya

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palembang, Masripin berharap dengan adanya bantuan ini mendukung industri baru di Palembang dan Banyuasin. Sehingga masyarakat bisa meningkatkan pendapatan ekonomi. “Pengembangan dilakukan bimtek. Bantuan peralatan dan modal. Untuk bantuan perlatan diantaranya mesin jahit,  service hendpone, dan pakan ikan apung ada 7 item. Dengab bimtek ini dilaksnakan sehingga efeknya untuk pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Pada waktu bersamaan Kabid Industri Pangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Hepran Mendayun menambahkan, kalau dukungan APBD untuk UMKM terkendala aturan,  tidak bisa memberikan bantuan peralatan. Permendagri 14 tahun 2016 yang mengatur kita tidak leluasa berikan bantuan. Bansos diberikan kepada tidak mengambil untung. “APBD tidak boleh diberikan kelompok UMKM ngambil untung. Akhirnya diberikan ke kelompok sosial,” pungkasnya.

Reporte: Nopri