Kapolres Bengkayang Hadiri Pelantikan Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkayang

Bengkayang, Kalbar – Kepala Kepolisian Resor Bengkayang Polda Kalbar AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K. menghadiri pelantikan kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkayang periode 2023 – 2028, bertempat di Aula lantai V Kantor Bupati Bengkayang, Jum’at (15/12/23) siang.

Selain itu, pelantikan turut dihadiri Bupati Bengkayang yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Bengkayang, Dandim 1209/Bengkayang, Kasi Datun Kejari Bengkayang, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalbar, serta para pengurus PWI Kabupaten Bengkayang.

Dalam sambutannya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalbar, Gusti Yusri, S.H., mengatakan untuk pertama kalinya kepengurusan PWI Kabupaten Bengkayang dibentuk, karena sebelumnya PWI hanya ada di tingkat Provinsi.

“Pembentukan PWI ditingkat Kabupaten, minimal 5 orang anggota dan tentunya harus lulus uji kompeten utama dan masuk UKW dari lembaga uji Dewan Pers,” ujar Gusti.

Gusti menambahkan, bahwa pihaknya tidak menargetkan anggota wartawan yang banyak, artinya walaupun sedikit namun bisa berkontribusi dan bisa menjadi media sosial kontrol.

“Agar para pengurus PWI bisa menjaga kebesaran lembaga PWI dan gunakanlah fungsi pers dengan baik, supaya dapat bermanfaat,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Bengkayang dalam kesempatannya mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus PWI Kabupaten Bengkayang, menurutnya peran PWI sangatlah besar bagi pembangunan daerah Kabupaten Bengkayang.

“Dengan terbentuknya PWI Kabupaten Bengkayang, tentunya akan memperkuat sinergitas antar fungsi media, TNI dan Polri, sehingga dapat berjalan beriringan dalam menjaga harkamtibmas dan mendukung pembangunan daerah,” pungkas Kapolres.

Lebih dalam dikatakannya, selama ini opini lebih banyak terbentuk dari media sosial dan secara umum masyarakat menikmati semua informasi yang ada di media sosial.

Kendati demikian, peran Pers di media sosial sangatlah penting, sebagai bentuk mitigasi, cipta opini terhadap situasi yang dapat menggangu harkamtibmas.