Peringati HUT Bhayangkara ke-77, Polres Bengkayang Gelar Ziarah Rombongan di Makam Pahlawan

Bengkayang, Kalbar – Kepala Kepolisian Resor Bengkayang AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H. memimpin kegiatan Ziarah Rombongan dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-77 di Makam Pahlawan, Jum’at (30/6/23) pagi.

Dalam Ziarah Rombongan tersebut juga diikuti oleh Pju Polres Bengkayang, Personel Polres Bengkayang dan Bhayangkari Cabang Bengkayang.

Kapolres mengatakan ziarah ini merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan HUT Bhayangkara Ke-77 dan tentunya momentum bagi seluruh anggota Polri untuk mengenang jasa gugurnya para pahlawan yang telah berjuang untuk keutuhan bangsa dan negara.

Selain itu, hal ini juga suatu penghormatan dan penghargaan kepada para pejuang yang gugur di Kabupaten Bengkayang pada tahun 1946 yang lalu. Dimana kala itu, para pejuang yang dikomandani Ali Anyang tergabung dalam BPIKB (Barisan Pemberontak Indonesia Kalimantan Barat) yang bermarkas di Bengkayang.

Dilansir dari Wikipedia dimana pada 31 Agustus 1945, Ali Anyang dan pasukan BPIKB berencana menyerbu pasukan Belanda di Bengkayang yang sedang parade kemiliteran memperingati hari besar Ratu Wilhelmina. Namun penyerbuan itu gagal karena Belanda melakukan penjagaan ketat.

Kegagalan serangan pertama tidak membuat pasukan Ali Anyang putus asa. Satu tahun kemudian tepatnya 8 Oktober 1946, Ali Anyang dan pasukannya kembali menyerbu tangsi militer Belanda di Bengkayang. Para pejuang berhasil menguasai Kota Bengkayang dan mengibarkan bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya.

Mengenai hal tersebut, untuk mengabadikan maupun mengenang jasa para pejuang yang telah gugur, Pemerintah Kabupaten Bengkayang menamai beberapa jalan di Kabupaten Bengkayang dengan nama para Pahlawan seperti Bambang Ismoyo, Urai Dahlan M Suka dan Marzuki.

“Seperti Bambang Ismoyo, beliau merupakan pasukan Tentara Keamanan Rakyat yang diutus ke Singkawang pada tahun 1946 dan kemudian hijrah ke Bengkayang untuk memimpin perlawanan terhadap pasukan belanda,” ujar Kapolres.

“Bambang Ismoyo gugur di bukit vandering ketika menahan pasukan belanda yang ingin memasuki Kabupaten Bengkayang,” jelas Kapolres.

Sedangkan Urai Dahlan M Suka gugur saat mencoba mempertahankan kota Bengkayang bersama pasukannya menggunakan bus, mereka diserang pasukan belanda tepat di Jembatan Sungai Sebalo Depan Masjid Agung Syuhada Bengkayang.

“Untuk mengenang jasa mereka, Pemerintah Kabupaten Bengkayang membangun Tugu Perjuangan 27 di seberang Masjid Agung Syuhada Bengkayang dan nama Urai Dahlan M Suka dijadikan nama salah satu jalan di Bengkayang,” pungkasnya.

Terakhir Kapolres berpesan dengan mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan melalui Ziarah ini, diharapkan generasi saat ini dapat mengambil inspirasi dan pelajaran dari perjuangan mereka dalam membangun negara yang lebih baik.

CopyAMP code

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan

JELAJAHI

error: Content is protected !!