PURWAKARTA-GemilangNews.Com
Ribuan petani Kolam Jaring Apung (KJA) Jatiluhur datangi Kantor Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta Rabu,(18/1) untuk menyampaikan aspirasi menolak pengosongan KJA di Waduk Jatiluhur
Ketua Paguyuban Pembudidaya Ikan (PPI) KJA Waduk Jatiluhur Yana Setiawan mengatakan wacana itu sangat merugikan dia dan kawan-kawannya terkait penggusuran KJA karena dianggap tidak berpihak kepada masyarakat kecil,”Kalau ada penghapusan atau harus zero, kita tidak setuju. Kalau alasannya soal sisa pakan yang merusak, nanti kita akan libatkan ahli dari ITB dan IPB untuk meneliti,” tegas Yana, Rabu (18/1/2017).
Lebih alnjut dikatakannya, sebelumnya PJT II selaku operator Waduk Jatiluhur dan Pemkab Purwakarta selaku pemerintah daerah mencanangkan pembersihan dari 23 ribu KJA menjadi 4 ribu KJA. Namun, beberapa waktu lalu, usulan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengosongkan KJA disetujui oleh PJT II.
Padahal, kata Yana, sebelumnya pihak PJT II tidak pernah mematok jumlah ideal KJA yang bisa bertahan di Waduk Jatiluhur. Karena itu, rencana mengosongkan KJA tersebut sangat memberatkan masyarakat.
Dijelaskannya, saat ini sedikitnya terdapat 24 ribu KJA yang tersebar di Waduk Jatiluhur. Dari jumlah tersebut, 70 persen dimiliki oleh warga setempat. “Per hari perputaran uang di KJA mencapai Rp 2,5 miliar,” menurut salah satu petani ikan di KJA Waduk Jatiluhur sejak 1988 .
Di tempat terpisah, menurut Camat Jatiluhur Asep Supriatna daat di konfirmasi awak media mengatakan pihaknya akan menampung aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada Bupati purwakta H.Dedi Mulyadi,DH dan PJT II selaku pemilik otoritas Waduk Jatiluhur. “Kita nanti sampaikan aspirasi dari hasil audiensi tadi,” ujarnya.
Reporter: One
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: gemilangnews.com/2017/01/18/ribuan-petani-ikan-kja-jatiluhur-tolak-penggusuran/ […]