Antusias Masyarakat Depok Dengan Adanya Pasar Tani

DEPOK-GemilangNews.Com

Antusias Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga Depok sangat tinggi pada kegiatan Pasar Tani yang berlangsung sejak pagi tadi di halaman Balaikota Depok, Kamis (16/6/2016). Pasar Tani yang diselenggarakan oleh Distankan Kota Depok ini rencana masih akan berjalan hingga esok Jumat.

Terkait antusiasme tinggi, hal tersebut dibenarkan oleh salah satu pengisi stand Alpukat Mentega Miki, Beni yang mengaku dagangannya laku terjual hanya dalam waktu lima menit saja.

“Tadi kurang lebih bawa satu kwintal, selesai apel pagi, Alhamdulillah buahnya habis, tinggal sisa bibit pohonnya saja” ujarnya.

Untuk harga per kilonya, dirinya membandrol harga Rp35 ribu, sedangkan untuk bibit pohon bervariasi, dari Rp50 ribu sampai Rp150 ribu.

Penjual yang bertempat tinggal di Kukusan Beji itu mengaku Alpukat miliknya memiliki keunggulan tersendiri. Buahnya pulen dan tidak ada serat yang mengganggu saat diolah, selain itu, tidak memiliki rasa pahit pada bagian daging buahnya. Adapun untuk pohonnya, jika besar nanti tidak akan ditumbuhi ulat bulu, sebab daunnya memiliki enzim protease yang tidak disukai oleh hama ulat dan sudah dilakukan pengujian laboratorium IPB.

“Perawatan yang kami berikan sebenarnya sama seperti buah pada umumnya, hanya dikarbit dan bungkus koran serta pemberian pupuk kandang dengan rutin. Memang bibitnya saja yang bagus dan merawatnya dengan tulus,” tambahnya.

Jika biasanya alpukat berbuah musiman, untuk Alpukat Mentega Miki dapat berbuah tiga sampai empat kali setiap tahunnya, dengan berat dua kwintal sekali panen.

Kegiatan Pasar Tani merupakan media yang ditawarkan Pemerintah Kota Depok, di mana konsumen dapat membeli produk pertanian yang bagus, fresh atau segar dari Petani. Selain itu, harganya pun relatif terjangkau, dengan selisih harganya yang cukup jauh dibanding harga di Pasar.

Jika Alpukat Mentega biasanya dibandrol Rp40 ribu, di pasar ini pengunjung hanya membayar Rp35 ribu. Selain itu, ada juga Bawang Merah seharga Rp28 ribu per kilogram, sementara harga di Pasar Tradisional rata-rata Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram.

Reporter: L.A