Air Bersih di Bengkayang Tercemar Akibat PETI, Polisi Lakukan Patroli dan Penindakan

Bengkayang, Kalbar –  Areal Intake Madi yang merupakan sumber air bersih bagi ribuan masyarakat di wilayah Kabupaten Bengkayang kembali tercemar akibat adanya aktivitas PETI di Hulu Intake Madi tepatnya di Gunung Baliat, Dusun Madi, Desa Tiga Berkat, Kecamatan Lumar.

Hal tersebut didapati dari informasi pihak Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Bengkayang, Wardi, S.Si., menyampaikan bahwa pada Rabu (1/5/24) kondisi air di lokasi intake Madi dalam keadaan keruh diduga akibat adanya aktivitas PETI di Hulu Intake Madi.

Untuk diketahui, Areal Intake Madi merupakan pusat air bersih yang sampai saat ini menjadi ujung tombak untuk dikonsumsi ribuan warga di Kota Bengkayang, Kecamatan Lumar, dan Kecamatan Bengkayang.

“Benar, kondisi air di Hulu Intake Madi dalam keadaan keruh, diduga akibat adanya aktivitas PETI. Oleh karena itu, kami melaporkan ke Tim Terpadu dari unsur OPD hingga aparat TNI/Polri,” ucap Wardi saat dikonfirmasi, Rabu (1/5/24).

Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapolsek Lumar Polres Bengkayang Polda Kalbar bersama anggotanya dan personel TNI serta Security Intake Madi segera melakukan patroli dan pengecekkan ke Hulu Intake Madi dan melakukan penertiban apabila didapati pekerja yang sedang melakukan aktivitas illegal.

“Saat tiba di Hulu Intake PDAM tepatnya di Gunung Baliat, tidak kami temukan pekerja PETI, namun masih ditemukan adanya aktivitas PETI dan beberapa alat masak berisi makanan yang kemungkinan baru ditinggalkan para pelaku,” ungkap Kapolsek Lumar IPDA Wahyudi, A.Md. Kep.

Untuk diketahui, jarak tempuh dari Intake Madi menuju ke lokasi PETI kurang lebih memakan waktu sekitar 40 menit dengan berjalan kaki dan medan yang cukup berat.

Sementara itu, saat dimintai konfirmasi oleh media, Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K., menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas kepada pelaku penambangan emas tanpa izin (PETI) yang masih melakukan aktivitas illegal tersebut.

“Sedang kami selidiki pelakunya. Berbagai upaya sudah kami lakukan, baik dari  persuasif, himbauan, patroli dan represif bahkan melalui adat juga sudah dilakukan namun masih diabaikan,” kata Kapolres. “Tentunya dari Tim Terpadu yaitu dari unsur OPD hingga aparat TNI/Polri akan menuntaskan masalah ini sampai ke akar-akarnya sehingga tidak terulang kembali,” tegas Kapolres.

CopyAMP code

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan

JELAJAHI

error: Content is protected !!