Ngopi Bareng Polisi Sasar Warga Selumit Pantai, Kapolres Tampung Keluhan Nelayan

TARAKAN – Polres Tarakan, Kegiatan Senin Ngopi Bareng Polisi (SENGGOL) kembali dilaksanakan Kapolres Tarakan, Senin (12/2/2024) dan dimulai pukul 09.00 WITA. 

Kali ini kegiatan SENGGOL dilaksanakan 

di Jalan Yos Sudarso berlokasi tepatnya di Cafe Kharisma, RT 28 Kelurahan  Selumit Pantai Kecamatan Tarakan Tengah Kota Tarakan. 

Kapolres Tarakan  AKBP Ronaldo Maradona T.P.P  Siregar, S.H,S.I.K turut didampingi Waka Polres Tarakan, Kasat Binmas, Kasat Intelkam, Kapolsek Tarakan Barat, Kasat Pol Air  serta masyarakat di Kelurahan Selumit Pantai Kota Tarakan.

Sejumlah penyampaian dipaparkan 

 masyarakat dalam kegiatan tersebut di antaranya dari Bapak Rusli. Ia meminta kepada warga agar di masa pemilu 2024 ini agar tetap damai dan menjaga situasi agar tidak terjadi keributan karena demokrasi sudah di atur pemerintah. 

Ia juga menyampaikan terkait teror pembakaran rumah warga yang sempat meresahkan warga di wilayah Selumit Pantai Kota Tarakan. Dan dengan adanya upaya kepolisian menerapkan patroli rutin menggunakan kendaraan roda dua (R2) situasi menjadi aman dan terkendali. 

” Dalam kesempatan ini ada hal yang perlu kami sampaikan juga pak, bahwa kami selaku warga Selumit Pantai belakang BRI meminta membantu fasilitasi Pos Kamling agar diadakan dan juga diberi kelengkapan sehingga dapat membantu juga pihak kepolisian untuk mengamankan situasi di daerah kami mengingat daerah kami adalah salah satu daerah padat penduduk,” beber Rusli.

Ia melanjutkan, demi mendukung kelancaran Pemilu 2024 maka pihaknya meminta kepada Kapolres dan pemerintahan untuk menyampaikan kepada pihak perusahaan pembelian ikan agar tidak melakukan jual beli saat hari H-nya pencoblosan. “Karena setiap dilakukan pemilu para nelayan tidak menggunakan hak pilihnya lantaran lebih mementingkan  mencari ikan di laut,” bebernya.

Selain itu pertanyaan juga datang dari Bapak Sarwani, terkait permasalahan kapal nelayan yang mencari udang dan ikan di pinggir pantai. “Sering ditegur dengan petugas  Polair, apakah ini ada solusinya, mohon bapak – bapak polisi menjelaskan,” bebernya.

Aziz, warga Selumit juga menyampaikan persoalan kelangkaan solar subsidi yang menjadi keresahan para nelayan. Dibeberkannya, jumlah volume yang tertera di surat rekomendasi tiap nelayan tidak sesuai dengan pemakaian nelayan sebagai contohnya yaitu di dalam surat rekomendasi yang diberikan oleh pihak perikanan untuk pemakaian nelayan selama 1 bulan sebanyak 800 liter ternyata ketika solar subsidi tersebut di ambil di APMS hanya dibolehkan mengambil sebanyak 400 liter selama 1 bulan. “Hal ini sangat meresahkan nelayan karena kami meminta kepada bapak Kapolres agar menyampaikan hal tersebut kepada pihak terkait,” ujarnya.

Wakapolres Tarakan dalam pertemuan tersebut turut berterima kasih dan  apresiasi dan dukungannya kepada kami selama ini. Ia menjabarkan bahwa  terkait masalah keamanan adalah milik bersama yang wajib dijaga bersama.

Untum persoalan ronda, pihaknya juga akan memberikan bantuan fasilitas pendukung seperti tongkat dan rompi sehingga dapat dipergunakan sebaik – baiknya dalam hal saat bertugas di Pos Kamling. 

Dalam hal keamanan,ia mengimbau kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dengan pihak Kepolisian dalam hal menjaga situasi keamanan di masyarakat, salah satu upaya kepolisian yaitu memberikan nomor  kepada masyarakat agar masyarakat dapat melaporkan segala permasalan yang terjadi di daerahnya. 

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar menyampaikan dan  meminta kepada masyarakat agar juga membantu kepolisian untuk memberikan informasi yang terjadi kepada nelayan terkait kelangkaan solar subsidi yang disinyalir adanya oknum yang sengaja melakukan penyelewengan. 

“Sehingga kami dapat memerintahkan anggota reskrim untuk melakukan penyelidikan terkait hal tersebut,” ungkap Kapolres Tarakan.

Ia di kesempatan itu juga  berterima kasih atas saran dan ide yang hebat ini dan ia berharap ini akan menjadikan sebuah masukan yang luar biasa dan akan dicoba langkahkan dan bicarakan kepada pihak terkait. 

Kasatpolair Polres Tarakan, juga menyampaikan bahwa  terkait nelayan yang mencari ikan dan udang di daerah pinggir pantai, pihak Polair tentunya akan memberikan teguran dan peringatan sesuai aturan yang berlaku.

” Karena kami sering melakukan patroli dan menemukan adanya kapal nelayan sedang mencari udang dan ikan di daerah titik yang kami anggap berisiko dan berbahaya sehingga kami harus melakukan teguran bahkan peringatan kepada nelayan.  Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat yaitu sebenarnya di dalam aturan berlayar sudah ditentukan titik yang beresiko atau berbahaya bagi nelayan, maka dari upaya kami melakukan patroli agar menciptakan rasa aman,” tegasnya.

Untuk diketahui, krgiatan Senin Ngopi Bareng Polisi (SENGGOL) selesai pada pukul 11.15 Wita dengan situasi aman terkendali. Kegiatan Senin Ngopi Bareng Polisi (SENGGOL) merupakan upaya polri dalam melakukan cooling system dengan masyarakat dengan cara ngopi bareng sekaligus berinteraksi langsung dengan makyarakat. 

Adanya Senin Ngopi Bareng Polisi (SENGGOL),  Kapolres dapat mendengar masukan – masukan, keluh kesah masyarakat secara langsung dan menampung permasalahan untuk memberi solusi dari permasalahan tersebut. (HumasResTrk)

Sebagai informasi bahwa Polda Kaltara memiliki 5 satuan kewilayahan meliputi Polresta Bulungan, Polres Tarakan, Polres Malinau, Polres Nunukan, Polres Tana Tidung. (Cs)

CopyAMP code

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan

JELAJAHI

error: Content is protected !!