PDAM TIRTA KAHURIPAN BERGANTI KEPEMIMPINAN

BOGOR-GemilangNews.Com

Kepada Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor periode tahun 2017-2021 yakni Drs. Hasanudin Tahir, MM selaku Direktur Utama, Eka Bhinekas selaku Direktur Operasional dan Efie Pancawatie SH, selaku Direktur Umum. Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti mengatakan PDAM pada dasarnya merupakan unit pelayan publik yang optimalisasi kinerjanya harus dapat memenuhi harapan masyarakat berkaitan dengan pengadaan dan pengelolaan air bersih.

“Pemenuhan kebutuhan air bersih tidak hanya diukur dari aspek ketersedian dan kualitas produksi, akan tetapi juga menyangkut aspek akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dan pelayanan konsumen,” ujarnya di Aula PDAM Tirta Kahuripan pada Jumat (31/3).

Bupati Bogor juga ingin dari laporan data realisasi dan target tahun 2017, PDAM mengalami tantangan tugas yang cukup berat. Jumlah pelanggan hingga Januari 2017, 126.532,00 sambungan langganan dan ditargetkan pada akhir Desember 2017 mencapai 136.194,00 sambungan langganan. Pendapatan Januari tahun 2017 RP 19.327.211.417,00 dan ditargetkan pada akhir Desember 2017 mencapai Rp 245.050.144.639,00. Air terjual hingga Januari tahun 2017 3.163.932,00 M3 dan di targetkan pada akhir Desember 2017 mencapai 39.337.414,00 M3. Kehilangan air sekarang ini 26,82% dan pada akhir Desember tahun 2017 harus berkurang menjadi 25,07% laba/rugi bersih dari 7.984.088.439,86 di targetkan pada akhir Desember 2017 nanti menjadi Rp 43.426.892.451,75.

“kepada seluruh jajaran direksi PDAM sejak awal pelantikannya harus bekerja keras dan cerdas agar seluruh target dapat tercapai dan PDAM tentunya sangat berkepentingan untuk menjadi lembaga usaha yang sehat dan produktif, berorientasi profit dan berdaya saing tinggi,” katanya Nurhayanti.

Terakhir ada Tujuh keinginan Bupati Bogor kepada Direksi PDAM yang baru yakni :

1. Sejalan dengan tujuan pembentukan PDAM sebagai sarana pelayanan dan peningkatan pendapatan daerah, para direksi hendaknya menitikberatkan visi pada pencapaian pelayanan kepada masyarakat di    samping peningkatan pendapatan Daerah.

2. Tingkatkan komitmen untuk menurunkan tingkat kebocoran air serta menambah saluran langsung bari sebanyak 100.000 sambungan langsung termasuk bagi masyrakat berpendapatan rendah dan daerah    terisolir.

3. Harus melaksanakan terobosan baru berpikir out of the box melampui dan inovatif. Perluas cakupan pelayanan yang saat ini baru mencakup 25 Kecamatan menjadi 40 Kecamatan se Kabupaten Bogor.

4. Lakukan pendekatan teknologi tepat guna untuk menjawab tantangan pengadaan air terutama di musim kemarau.

5. PDAM sebagai salah saru BUMD terlama dan terbesar yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor harus menjadi pelopor dan contoh bentuk pelayanan optimal kepada masyarakat.

6. Target Bupati Bogor di tahun 2018 adalah tersedianya 80.000 sambungan pipa yang mampu melayani masyarakat, sementara sekarang ini baru terdapat 20.000 pipa sambungan, maka direksi PDAM harus    mengupayakan berbagai terobosan untuk mencapai target pada waktunya.

7. Direksi PDAM harus meningkatkan komunikasi dengan semua pihak, termasuk DPRD dan Pemerinah Kabupaten Bogor agar visi Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia dengam keterlibatan    PDAM di dalamnya dapat segera tercapai. (Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)