SUKABUMI – GemilangNews.Com
Dalam rangka silaturahmi Ulama,Umaro dan masyarakat di bulan suci ramadhan 1437 H,Camat Kecamatan Cibadak lakukan acara buka bersama,yang dilakukan di Aula Gedung Kecamatan Cibadak,Sukabumi,Jawa Barat,Kamis ( 23 / 6 ).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya,Ketua MUI Kecamatan Cibadak,Kapolsek Cibadak ,Danramil 0711,unsur OPD yang ada di wilayah kecamatan cibadak,para Kepala Desa,Ormas,OKP dan puluhan tamu undangan.
Camat Kecamatan Cibadak,Drs.H.Abdul Riva’I, M.Si,kepada GemilangNews.Com mengatakan bahwa alhamdulillah untuk bulan ramadhan kali ini tingkat kesadaran masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai terhadap orang yang sedang melakukan Ibadah puasa cukup tinggi,hal itu dikarenakan dalam setiap kegiatan seringkali mensosialisasikan serta menghimbau kepada masyarakat khususnya para penjual makanan, agar tidak membuka warungnya dipagi hari,akan tetapi sesuai dengan surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi yaitu Pukul 16.00 WIB,untuk menghormati orang yang sedang berpuasa,ujarnya.
Masih kata Camat,selain itu untuk menciptakan kondusifitas di wilayah kecamatan cibadak dan mengantisipasi maraknya penyakit masyarakat seperti peredaran minuman keras,tempat hiburan,maka kami sering lakukan razia rutin ke tempat – tempat tersebut dan memberikan surat himbauan kepada para pedagang agar tidak menjual minuman keras dan tidak menyiapkan wanita – wanita penghibur ( PSK ) di tempat mereka berdagang,tuturnya.
Sementara itu,KH.Muhammad.A.R dalam tausyiah nya mengatakan bahwa. Allah SWT telah menurunkan firman-Nya melalui malaikat pembawa wahyu, yaitu Malaikat Jibril. Dalam membawa firman Allah tersebut, Malaikat Jibril lalu menyampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Ayat pertama yang diturunkan Allah ke bumi adalah “Iqra’” yang berarti, “bacalah”. Allah menyebutkan kata Iqra’ secara berulang kali dalam Surah Al-Iqra’ tersebut. “Satu kata saja dalam Alquran itu pasti mempunyai makna yang sangat besar,”ungkapnya
Ia menjelaskan bahwa makna Iqra’ pertama dalam Surah tersebut adalah how to read, yaitu bagaimana cara kita membaca Alquran dengan baik dan benar, serta dapat mengkhatamkannya. “Meskipun tidak tahu artinya, tapi dapat pahala, insyaallah,” Kemudian, lanjut dia, Iqra’ yang kedua adalah how to learn, yang berarti tentang bagaimana mendalami Alquran dengan mengetahui artinya, tafsirnya, bahkan takwilnya. Selanjutnya, iqra’ yang ketiga adalah how to understand, yaitu bagaimana kita menghayati kitab Allah tersebut.
“Jadi yang ketiga ini adalah secara emosional, spiritual. Mungkin bukan hanya dia yang mampu menafsirkan Alquran, tapi Alquran juga mampu menafsirkan dirinya, Makna Iqra’ yang keempat atau yang terakhir, yaitu bagaimana memukasyafahkan atau menyingkap tabir-tabir di dalam Alquran. “Jadi, Iqra’ Alquran itu sudah disempurnakan oleh Iqra’ yang keempat tersebut,” jelasnya
Ia menambahkan bahwa konsep menghatamkan Alquran itu bukan hanya mengkhatamkan 30 juz atau bukan hanya menghafalkan 30 juz saja, tapi bagaimana agar seluruh umat Islam bisa menghatamkan Alquran dengan Iqra’ pertama sampai ke empat tersebut.
” Iqra’ pertama sekedar membaca, iqra’ kedua mendalaminya, iqra’ ketiga menghayati dan mengamalkan, dan keempat adalah yang itu tadi yaitu memukasyafahkan atau menyingkap tabir-tabir di dalam Alquran ,” pungkasnya.
Reporter : Rizal
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: gemilangnews.com/2016/06/23/camat-cibadak-lakukan-buka-puasa-bersama-untuk-tingkatkan-sinergitas-antara-ulama-dan-umaro/ […]