Kejar Setoran BUS APTB Langgar Aturan

JAKARTA – GemilangNews.com

Persaingan Bus di Ibukota berdampak kepada pelanggaran aturan di jalan raya,pasalnya kebijakan perusahaan yang menekan kepada para supir dan kondektur berdampak kepada lalu lintas yang sembraut dan menimbulkan kemacetan. Seperti pantauan tim GemilangNews.com di lapangan,terekam beberapa peristiwa menaikkan dan menurunkan penumpang antar kolidor yang semaunya dan membuka pintu serta menutup pintu semaunya sopir APTB sambil melaju, dan tidak ada rasa tanggung jawab terhadap nyawa para penumpang, hal ini terjadi setelah bus APTB di gratiskan dan tidak ada pembayaran lagi di dalam bus.

Saat tim GemilangNews.com meminta keterangan kepada salah seorang penumpang yang bernama Iin (40) mengatakan, “Saya takut mas kalau naik angkutan APTB, karena kurang perhatiannya saat menaikkan dan menurunkan penumpang, jujur saya merasa takut celaka dengan ekspresi wajah pucat”, ungkap Iin.

Sementara di dalam bus Budi (35) bukan nama sebenarnya salah seorang kondektur APTB menjelaskan pihaknya selalu di tuntut setoran dari pihak PT yang harus menaikkan penumpang 5 orang perkoridornya.
Lebih lajut kondektur tersebut mengatakan dirinya sering mengganti 20 liter perhari kepada perusahaan,karena jumlah penumpang yang tidak bisa di prediksi setiap harinya, sedangkan perusahaan kami PT MAYA SARI BAKTI tidak mau tau, dengan aturan yang diharuskan perkolidor itu harus 5 orang penumpang, Sedangkan kami hanya kuli yang tidak mendapatkan gaji tetap dari perusahaan.

Reporter: Fahmi

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

  1. … [Trackback]

    […] Here you can find 56386 more Information to that Topic: gemilangnews.com/2016/03/19/kejar-setoran-bus-aptb-langgar-aturan/ […]

  2. … [Trackback]

    […] Read More Information here on that Topic: gemilangnews.com/2016/03/19/kejar-setoran-bus-aptb-langgar-aturan/ […]

  3. … [Trackback]

    […] There you will find 57791 additional Info on that Topic: gemilangnews.com/2016/03/19/kejar-setoran-bus-aptb-langgar-aturan/ […]

JELAJAHI

error: Content is protected !!