Bogor, GemilangNews.Com- Dinas Pendidikan Kota Bigor Diduga lamban dan kurang respek dalam menyikapi pengajuan proposal yang diajukan oleh Pihak sekolah, sehingga diduga dapat memicu pihak sekolah untuk melakukan Penggalangan dana kepada siswa dan orang tua murid, yang di koordinir oleh komite sekolah sedangkan sekolah sudah mengajukan proposal terhadap Dinas Pendidikan, namun lamban dalam merealisasikan dananya walaupun kondisi bangunan sangat riskan terhadap keselamatan siswa maupun tenaga pengajar.
Saat beberapa awak media melakukan konfirmasi terkait dugaan pungutan untuk rehab 5 ruang MCK, sedangkan itu seharusnya didanai oleh APBD, Nurmi selaku Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 2 mengatakan, “kami sudah mengajukan proposal ke dinas pendidikan Kota Bogor pada tahun 2017 untuk rehab MCK namun sampai saat ini belum ada realisasinya” ujar Nurmi masih menurut Nurmi, Kalau untuk maubler sekolahnya sudah Mendapat bantuan sebanyak 30 meja dan kursi belajar.
Hal ini sangat di sayangkan karena masih ada saja sekolah yang memungut atau meminta sumbangan dari orang tua murid dengan dalih inisiatif dari komite, dan ternyata ada dugaan lain prihal tidak fahamnya Kepala sekolah akan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional ( PERMENDIKNAS ) No 75 Tahun 2016 tentang Peran Komite sekolah yang ternyata masih saja di salah tafsirkan oleh beberapa Kepala Sekolah, Komite itu seharusnya berperan sebagai kepanjangan tangan dari orang tua siswa bukan sebaliknya, hal ini jelas perlunya tindakan tegas dari Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk oknum – oknum Kepala Sekolah yang masih saja melakukan pungutan.
Admin : (Redaksi GN.Com)
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: gemilangnews.com/2020/02/08/kepala-sekolah-sd-kedung-badak-2-disinyalir-memungut-sumbangan/ […]