Lombok Barat, GemilangNews.Com- Rabu, (29/01) BRSAMPK “Paramita” di Mataram menerima kunjungan dari LombokCare Foundation, Yayasan yang Menangani Anak Disabilitas. Kedatangan Mindie dan Yasmin diterima oleh Radityo Bimo, S.Tr.Sos., Budi Surya Hadi, Sp.PSA. selaku Pekerja Sosial dan juga dihadiri oleh Den Ardani Adigus Sujamiko, S.Tr.Sos. selaku Penyuluh Sosial.
Mindie merupakan founder dari LombokCare Foundation, sedangkan Yasmin merupakan mahasiswa Master dari Ghent University Belanda yang sedang liburan dan ingin sedikit belajar tentang rehabilitasi sosial pada anak.
Den menjelaskan bahwa tujuan kedatangan dari tamu tersebut adalah untuk mengetahui Layanan Rehabilitasi Sosial yang diberikan oleh “Paramita” kepada Penerima Manfaat selaku UPT Kementerian Sosial dibawah Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.
Pada kesempatan tersebut, tamu yang datang juga diberikan penjelasan tentang tahapan pelayanan rehabilitasi sosial pada anak. “Tahapan pelayanan rehabilitasi sosial yang diberikan kepada anak mulai dari registrasi awal, asesmen, rencana intervensi, pelaksanaan intervensi, terminasi.” Balai “Paramita” memiliki 4 menu kegiatan yang diberikan kepada Penerima Manfaat antara lain: Bantu, Terapi, Social Care, dan Family Support.
Dalam perjalanan rehabilitasi sosial kepada anak, terdapat case conference yang digunakan sebagai sarana temu bahas kasus dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi anak. Case conference yang dilakukan melibatkan beberapa profesi yang berhadapan langsung dengan anak, seperti: pekerja sosial, pengasuh, penyuluh, perawat, instruktur keterampilan, kepala seksi rehabilitasi sosial. Selain untuk mengetahui hal-hal yang diberikan oleh “Paramita”, Yasmin juga ingin mengetahui perbedaan ilmu pekerjaan sosial dengan Orthopedagogy. Dan ternyata, tidak terdapat banyak perbedaan antara kedua ilmu tersebut karena sama-sama berorientasi keberfungsian sosial anak. Mungkin orthopedagogy lebih kepada gabungan antara ilmu psikologi dan pekerjaan sosial.
Pada kesempatan yang sama, Den menyampaikan, pada sesi terakhir kunjungannya, tamu diarahkan ke Parama Coffee, sarana terapi Livelihood bagi anak berupa Coffee Shop yang ada di Balai “Paramita”. Tamu disuguhi kopi yang dibuat langsung oleh Penerima Manfaat Putri untuk melatih kepercayaan dirinya berhadapan dengan orang baru. Pada kesempatan tersebut ada petuah yang disampaikan oleh Mindie, “Solusi ada pada diri kita, orang lain hanya mengarahkan, memberi masukan, namun yang memutuskan tetap diri kita. Baik buruknya hidup kita ke depan ada pada tangan kita sendiri” tandasnya.
Reporter : (Tri Juliani/Red GN.Com)
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: gemilangnews.com/2020/01/29/brsampk-paramita-di-mataram-terima-kunjungan-lombok-care-foundation/ […]