Penulis : Afif Fudiana Dwi Safitri
Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Setiap daerah memiliki APBD yang berbeda-beda pada setiap tahunnya. Di kabupaten Sidoarjo pada tahun 2019 serapan anggan baru terserap 6,85 %, ini sangat kecil jumlahnya daripada serapan anggaran tahun lalu, hal ini yg menyebabkan pelayanan pemerintah kabupaten sidoarjo sedikit berkurang, terbukti dengan lambatnya penanganan pada ruas jalan rusak di beberapa kecamatan di kabupaten Sidoarjo. Sementara itu DPRD Sidoarjo juga sudah mendesak pemerintah Kabupaten untuk segera melaksanakan Rancangan sejak PAK tahun lalu, Karena dengan melaksanakan rancangan sejak PAK di tahun sebelumnya dapat mengantisipasi kekurangan dana di awal tahun akibat penyerapan anggaran yang kurang maksimal di awal tahun.
Tapi lain halnya dengan penyerapan anggaran OPD pada pertengahan tahun 2019 saat di evaluasi ternyata pencapaiannya lebih baik dari tahun sebelumnya. Adanya penerapan kebijakan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang diberikan oleh pemkab sidoarjo menjadi salah satu aspek peningkatan penyerapan anggaran pada OPD . Hasil tersebut diperoleh berdasarkan hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap penyerapan anggaran secara bertahap.
Berdasarkan data yang ada menunjukkan bahwa serapan anggaran Kabupaten Sidoarjo dalam bidang pembangunan masih relatif kecil. Sedangkan pada penyerapan anggaran OPD relatif baik dalam pencapaiannya. Serapan anggaran memang selalu menjadi sorotan. Penyerapan anggaran di awal dan pertengahan tahun memang porsentasenya relatif masih kecil. Hal tersebut dikarenakan program pembangunan tidak semuanya dilaksanakan pada awal tahun.
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: gemilangnews.com/2019/07/08/analisis-serapan-anggaran-kabupaten-sidoarjo-tahun-2019/ […]