FPSI Jagokan Antasari Azhar Pimpin PSSI

JAKARTA-GemilangNews.com

Berbagai nama beredar untuk maju menjabat Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Salah satunya, berembus nama Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang didapuk Forum Pecinta Sepak Bola Indonesia (FPSI) untuk menggantikan Edi Rahmayadi, yang mundur dari jabatan orang nomor satu di PSSI itu.
FPSI menilai, Antasari merupakan sosok yang bersih dan berintegritas dalam ranah penegakkan hukum. Karenanya, FPSI menjagokan Antasari untuk membenahi olahraga yang digemari sejagat itu.
“FPSI sangat yakin bahwa Antasari adalah tokoh yang tepat untuk menjadi ketua umum PSSI karena selama bekerja sebagai birokrat Antasari tidak pernah terlibat korupsi, atau penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. Orang bersih yang layak pimpin PSSI, “kata Ketua Umum FPSI Ibnu Zakaria Saka, di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (4/4/2019) malam.

FPSI, lanjut Ibnu, sangat mengharapkan dalam Kongres Luas Biasa PSSI yang akan digelar setelah pemilu nama Antasari masuk dalam bursa pencalonan dan masuk sebagai calon Ketua Umum PSSI.
“Bukan orang lain apalagi sekelas ketua umum partai politik, karena mengurusi sepak bola Indonesia harus lepas dari kepentingan Politik dan jangan bawa sepak bola Indonesia ke dalam politik praktis,”tegas Ibnu.
Ibnu menambahkan, sekarang ini PSSI terpuruk akibat ulah pengurus elit membawa sepak bola Indonesia ke dalam politik praktis. Gawatnya, beberapa oknum-oknum tersebut terlibat mafia pengaturan skor pertandingan demi keuntungan sesaat.

“Hal inilah yang menghancurkan nilai-nilai sportifitas dalam sepak bola yang terkenal dengan fair play,”ujarnya.
FPSI, lanjut Ibnu, mengharapkan untuk seluruh voters (pemilik suara) PSSI agar segera memunculkan nama Antasari Azhar untuk menjadi Ketua Umum PSSI. “Bukan nama-nama yang lain. Apalagi nama-nama dari kepengurusan yang lalu-lalu, kalau para voters ingin berubah dan mendengar keluh kesah masyarakat Indonesia yang butuh akan prestasi atas Timnas Sepak Bola Indonesia harus segera menyuarakan dan berkonsilidasi untuk satu nama, yaitu Antasari Azhar bukan yang lain,”tegas Ibnu. [RAL]

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

JELAJAHI

error: Content is protected !!