JAKARTA-GemilangNews.com
Koordinator Korban HAM, Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI), Nelly Rosa Yulhiana Siringo Ringo mengatakan merasa kasus ilegal akses yang disematkan kepada dirinya diciptakan tidak secara sengaja dengan Pasal yang dijerat dengan kasus yang sama, Rabu (6/2), di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Bahkan Nelly sudah menjalani hukuman empat bulan kurungan karena kasus ini, masalahnya kasusnya sangat jelas bahwa yang di tuduhkan kepada saya itu merekayasa karena saya melakukan ilegal akses terhadap akun saya sendiri,” kata Nelly.
Dengan pihak yang telah melakukan pelaporan terhadap dirinya, semenjak kasus ini bergulir tentang dirinya belum pernah bertemu baik dengan pelapor dan pihak Lippo Group. “Dalam kasus ini, dikenakan Pasal UU ITE Pasal 30 UU ITE tahun 2008 ayat 3 di mana setiap orang dengan sengaja dan tanpa atau melawan hukum mengakses computer dan atau system elektronik dengan cara apapun dengan melanggar, menerobos, melampaui atau menjebol system pengaman (cracking, hacking, illegal, access),” ujarnya.
Dalam buku Lippo Way ini, yang dipimpin keluarga James Riadi berbisnis dan bisa menjadi besar dengan cara-cara yang tidak benar mau menang/untung sendiri dan membawa pelayanan rohanu atas nama Tuhan. Group Lippo berhasil mencaplok kerjaan bisnis Matahari retail department store dari pemiliknya Hari Dharmawan dengan cara-cara licik atau terjebak bisnis. (dade)
2periodic