Tawuran Pelajar Kembali Merenggut Nyawa

JAKARTA-GemilangNews.com

Sudah selayaknya seorang anak berbakti serta taat terhadap kedua orang tuanya. Termasuk guru disekolah, namun masih banyak anak yang membantah segala perintah orang tua dengan tidak mentaatinya.

Disekolah kita diajarkan tentang menghormati terhadap yang lebih tua, menghargai yang lebih muda. Serta saling menyayangi terhadap sesama. Jika tidak adanya penanaman rasa itu,  maka tidak diragukan lagi seseorang akan berbuat hal – hal yang merugikan dirinya dan juga orang lain.

sudah sepatutnya kewajiban seorang pelajar ialah meniti ilmu serta prestasi agar kelak berguna di masa yang akan datang. Namun, tawuran yang terjadi lagi pada hari kamis tanggal 13 Desesember 2018 tawuran pelajar di Jalan Gunung Sahari Raya Jakarta Pusat telah menewaskan salah satu pelajar dari SMP 17 yakni, WR (15) yang beralamat tinggal di Pademangan Jakarta Utara.

Tawuran yang terjadi tersebut antara sekolahan SMP 17 Karang Anyar dengan Triwibawa Gunung Sahari. Entah belum diketahui jelas dipicu permasalahannya.

Saat diwawancarai oleh awak media, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sawah Besar Jakarta Pusat Kompol Mirzal.M yang didampingi oleh Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar Iptu Nasrandy. memaparkan kronologis kejadian, yang mana pada awalnya mereka pelajar SMP 17 Karang Anyar Jakarta Pusat sedang nongkrong dan seketika ada pelajar lain yakni SMP Triwibawa dan terjadilah tawuran tersebut.

Beliau, Kapolsek juga membenarkan bahwa ada seorang pelajar dari SMP 17 yang meninggal dunia dan salah seorang luka – luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Koja Jakarta Utara.

“Benar telah terjadi tawuran dari sekolah SMP 17 dengan SMP Triwibawa, yang terjadi di Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat. Dan memang satu orang meninggal dunia dengan luka tusuk menembus ke dada dan satu orang masih dirawat dirumah sakit koja Jakarta Utara.” Paparnya.

Teringat selalu diadakannya sosialisasi dari Pihak Polsek Sawah Besar dengan Pihak – Pihak Sekolah juga beberapa kali Kapolsek Sawah Besar menyempatkan waktu untuk memimpin Upacara di setiap Sekolahan di wilayah sektor Sawah besar. Dengan selalu memberikan himbauan akan tindak pidana kriminal dan bahayanya narkoba.

Kapolsek juga menuturkan bahwa ada beberapa pelajar yang sudah dikembalikan kepada orang tuanya setelah diberikan himbauan. Namun masih ada 7 (tujuh) pelajar yang masih dalam pemeriksaan dikarenakan ada keterkaitan dalam aksi tawuran tersebut.
Begitu juga dengan pelaku yang sampai saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian polsek sawah besar.

“Kita masih memeriksa 7 (tujuh)  pelajar yang diduga terlibat dalam tawuran itu. Dan 13 (tiga belas) pelajar lainnya sudah kami kembalikan kepada orang tuanya. Untuk pelaku masih dalam pengejaran.”
Pungkasnya. (Ray)

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

JELAJAHI

error: Content is protected !!