PALEMBANG-GemilangNews.Com
Dalam menanggapi peristiwa tindakan arogansi dan kekerasan yang menimpa wartawan Detik.com Raja Adil Siregar di PTC, oleh pengawal pribadi (Walpri) Gubernur Sumsel Herman Deru, yang terjadi pada Sabtu (10/11/2018) siang.
Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Palembang, Safrullah Lubai mengatakan, Selagi tetap mengikuti prosedur yang berlaku dan sesuai dengan kode etik jurnalistik, Wartawan mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang apa saja dari narasumbernya, termasuk pejabat sekelas Gubernur.
“Arogansi terhadap wartawan yang dilakukan Walpri Gubernur Sumsel, termasuk perbuatan melawan hukum, IWO Palembang siap mengawal sampai kemana pun,” tegasnya dalam pernyataan resminya, Minggu (11/11/2018).
Tentang isu kesepakatan damai yang berakhir di meja makan, ketua IWO Palembang, Safrullah Lubai sangat menyayangkan, karena akan membuat rasa ketersingungan dikalangan seprofesi wartawan lainnya.
“Tentunya seorang walpri sudah tau, tupoksinya dan instruksi yang diarahkan protokoler,” ungkapnya.
“Kitakan sama-sama ingin membangun provinsi Sumsel ini, wartawan adalah mitra, dan jangan lagi ada arogansi dari pihak-pihak mana pun, kedepan jangan terulang lagi, stop cukup sampai sekali ini, karena Gubernur itu milik masyarakat bukan milik walpri,” bebernya. (NP)
2thermal