Aliansi BEM Se-Sumsel, Rupiah Melemah Rakyat Resah

PALEMBANG-GemilangNews.Com

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se- Sumsel mengelar aksi demo di Bundaran Air mancur depan Manjid Agung jalan Jendral Sudiman Palembang, Kamis (06/09/18). Sebagai koordinator lapangan (Korlap) Wawan Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Fakultas MIPA dalam hal ini menyampaikan, bahwa akhir-akhir ini dollar terpantau mengamuk melihat banyak mata uang negara-negara di Dunia, sebut saja negara-negara berkembang seperti Venezula, Afrika Selatan Argentina, bahkan Indonesia. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dollar secara fluktuatif pada angka 14.900 hingga 15.300 dalam awal September ini

“Mengumbar alasan tanpa ada solusi. Alasan agar tidak disalahkan. Menjadi pencitraan. Itulah wajah negeri saat ini. Bagaimanapun itu, kenaikan dollar akan berimbas kesegala sektor,” jelasnya.

Menurut Wawan, adapun penyebab yang membuat mata uang Indonesia merosot terhadap dollar adalah suatu hal yang kompleks pertama karena banyaknya permintaan dollar dalam negeri untuk memenuhi kuota Impor yang harus dipenuhi. “Di sisi lain Amerika yang membuat kebijakan bunga 10% membuat investor beramai-ramai mengembalikan dollar ke AS. Hari ini disepakati rupiah butuh solusi,” ujarnya

Adapun yang akan terjadi ketika Pelemahan ini berlanjut adalah naiknya harga bahan pokok harga bahan baku impor yang menggunakan dolar sebagai nilai tukar akan naik. “Ini akan berimbas kepada inflasi karena naiknya harga barang-barang jadi yang menggunakan bahan baku impor. Indonesia sedang tidak baik-baik saja saat ini sedang mengalami kemunduran,” katanya.

Kenaikan BBM, lanjut Wawan, defisit anggaran akibat bahan baku Impor juga akan memaksa pemerintah harus menaikkan BBM sebagai ganti defisit yang ada. Beban utang negara kian berat karena pembayaran bunga dan utang pokok besarannya semakin berat dengan nilai tukar ke dollar yang makin besar. Perusahaan berkembang berpotensi melakukan PHK karyawan. Ini menimbulkan masalah sosial dengan meningkatkan pengangguran. “Masalahnya bukan rupiah naik atau turun, tapi efek kenaikan akan menyebabkan kenaikan harga-harga lainnya khususnya sembako,”sambung Wawan

Perusahaan yang modalnya UMKM beresiko gulung tikar karena tak mampu membeli bahan baku Impor. Daya beli masyarakat menurun akibat naiknya harga pertumbuhan ekonomi stagnan. Adapun usaha yang dapat masyarakat lakukan untuk membantu menguatkan kembali nilai mata uang Rupiah adalah marilah gunakan produk dalam negeri dan menggunakan mata uang Rupiah dalam transaksi ini akan menumbuhkan usaha dalam negeri dan kencintaan produk dalam Negeri.

Juga tidak berwisata ke luar negeri antara waktu selama rupiah melemah menunda perjalanan keluar negeri. Menahan diri dalam membeli barang impor seperti barang elektronik dan barang-barang dropship e-commerce (Perdagangan Online) yang membuat dolar semakin banyak permitaannya. “Gunakan layanan transportasi publik dengan ini konsumsi BBM dapat di efisiensi dan impor minyak dapat dikurangi perbanyak produk yang dapat bernilai ekspor. Sudah puluhan tahun merdeka, namun indonesia belum juga maju. Rakyat dan mahasiswa elemen penting bagi bangsa. Mahasiswa turun sebagai respon atas gejolak tersebut,” pungkasnya.

Reporter: Nopri

 

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

  1. … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: gemilangnews.com/2018/09/06/aliansi-bem-se-sumsel-rupiah-melemah-rakyat-resah/ […]

  2. … [Trackback]

    […] There you will find 12254 additional Info on that Topic: gemilangnews.com/2018/09/06/aliansi-bem-se-sumsel-rupiah-melemah-rakyat-resah/ […]

  3. … [Trackback]

    […] Find More on to that Topic: gemilangnews.com/2018/09/06/aliansi-bem-se-sumsel-rupiah-melemah-rakyat-resah/ […]

  4. … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: gemilangnews.com/2018/09/06/aliansi-bem-se-sumsel-rupiah-melemah-rakyat-resah/ […]

JELAJAHI

error: Content is protected !!