Selama Empat Hari, UABN MDT Se-Sumsel Digelar

PALEMBANG-GemilangNews.Com

Penyelenggaraan Ujian Akhir Bersama Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah (UABN MDT) dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Hal itu sebagai mana diungkapkan M. Soni S.Pd.I,M.Si Ketua Dewan Pengurus wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Provinsi Sumsel (DPW FKDT Sumsel) dalam Siaran Pers (12/4/2018) di palembang.

UABN MDT dilaksanakan selama 4 hari yaitu mulai dari tanggal 9 kemarn s.d 12 April 2018 ini hari. Mata Pelajaran yang diujian dalam UABN MDT ada 7 Mata Pelajaran, yaitu Al-Quran, Hadits, Fiqih, Bahasa Arab, Aqidah, Akhlak dan Tarikh.

Dikatakan oleh M. Soni keberadaan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Masyarakat telah mengakui sebagai entitas lembaga pendidikan keagamaan Islam yang berkontribusi besar pada pembangunan bangsa.

Pengembangan pendidikan Islam (tafaqquh fiddin), akhlak moral, karakter dan pengembangan social kemasyarakatan menjadi Trilogi fungsi MDT, “yang terus diperjuangkan,selain itu sudah banyak bermunculan kader kader diniyah yang mewarnai dan membantu pembangunan karakter diindonesia,”papar M. Soni.

Data EMIS Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama sumsel mencatat ada 400 MDT tersebar dari Sabang hingga Merauke. Mempunyai 10.000 ustadz, dan 1000.000 santri usia pendidikan dasar hingga menengah.

Ustadz kelahiran Pati Semarang Jateng merupakan alumni pesantren lirboyo ini menandaskan, “data ini menunjukan bahwa Indonesia memiliki lembaga pendidikan keagamaan Islam terbesar di dunia yang tidak dimiliki oleh negara-negara muslim lainnya.”Tuturnya

M. Soni dengan bangga mengatakan. “MDT adalah wajah masa depan Islam Indonesia. Keragaman kultur, budaya, bahasa dan dinamika keagamaan telah menjadikan Islam Indonesia menjadi agama yang moderat, terbuka, toleran dan damai yang mampu berdialektika dengan budaya lokal,” tandas M.soni

“Para kyai, ustadz dan santri Madrasah Diniyah Takmiliyah berkomitmen agar para santri cerdas memahami agamanya, terampil melaksanakan ibadah-ibadah praktis, peka nurani dan mempunyai kepedulian social, “ujar M. Soni.

Dewan Pengurus wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW-FKDT Sumsel) melakukan program strategis diantaranya peningkatan capacity building ustadz, pemenuhan sarana dan prasarana, pengembangan kurikulum MDT. “Evaluasi pembelajaran salah satunya melalui Ujian Akhir Bersama Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah. “Pungkas Ketum LAZISNU Sumsel itu M Soni.

Sementara Asep Sayfudin S.Ag, M.HI sekretaris FKDT Sumsel mengatakan UABN bertujuan untuk mengukur kualitas produk lulusan MDT dengan baik.

Selain itu lanjut Asep untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bersama antar santri Madrasah Diniyah Takmiliyah secara nasional. “UABN MDT bisa dijadikan pemetaan MDT secara nasional sehingga mempermudah aspek-aspek yang harus dibenahi dan dikembangkan,” ujar Asep.

UABN telah terselenggara sejak tahun 2015. Tiap tahun peserta yang mengikuti mengalami kenaikan. Pada tahun Pembelajaran 2017/2018 M/1439/1440 M DPW FKDT sumsel menyelenggarakan UABN di 17 kab/kota diProvinsi sumsel dengan total jumlah peserta ujian adalah 1.500 santri.

FKDT bekerja sama dengan PAKIS Kemenag sumsel melakukan persiapan, pelaksanaan dan pemantauan (monitoring) UABN MDT.” Dengan diadakan UABN MDT serentak se-Sumsel maka diharapkan masyarakat dan pemerintah lebih peka dengan keberadaan MDT selain itu pemerintah dapat menerbitkan perda diniyah di sumsel,”Tutupnya.

Reporter : Nopri

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

  1. … [Trackback]

    […] Find More Info here to that Topic: gemilangnews.com/2018/04/12/selama-empat-hari-uabn-mdt-se-sumsel-digelar/ […]

JELAJAHI

error: Content is protected !!