Minim Prasarana, Para Remaja Putri Ini Tetap Giat Belajar Agama

KAB.BOGOR-GemilangNews.com

Maj’lis Ta’lim sebagai salah satu tempat kajian Islam untuk menimba ilmu Agama juga sebagai mencetak kader bangsa yang tangguh , berbudi pekerti yang baik, serta ber ahlak mulia yang bisa dijadi kan filter di era digital sekrang ini untuk mempertahan kan jati diri.

Karena tidak bisa di pungkiri memang kenyataan nya di era di gital sekarang ini walaupun banyak manfaat nya namun jika tidak bisa memperguna kan dengan bijak bisa menjadi sebuah kemadhorotan dan tak sedikit para remaja putri terjebak pada pergaulan bebas seperti narkoba dan sex bebas.

Namun pemandangan berbeda terliat seperti di Maj’lis Ta’lim An – Nur yang berada di Desa Ciburayut RT 01/06, Cigombong, Kab Bogor, meski minim sarana belajar Para Remaja ini tak putus untuk belajar menimba ilmu Agama, hilir mudik, gelak tawa hingga perbincangan di antara mereka begitu hangat terasa, mereka begitu bersemanget belajar Agama.

Ustadzah Nursidah guru Agama di maj’lis tersebut mengungkap kan ” sudah ampir 5 Tahun mengajar ngaji di sini, Alhmadulilah kalau di sini minat remaja putri untuk belajar Agama nya ( Mengaji ) masih tinggi, walaupun mereka pagi nya sibuk dengan sekolah tapi masih meluangkan waktu nya untuk mengaji sore atau malam hari nya.

Lebih jauh ustadzah Nursidah mengatakan suatu saat saya berharap bisa membangun pasantren dan memperlebar maj’lis lagi soal nya yang mengaji di sini sekarang kalau sama anak yang kecil kurang lebih 100 orang, yang belajar ngaji d sini dari berbagai umur dari yang masih sekolah, SD, SLTP, SLTA, hingga yang duduk di bangku kuliah, namun bangunan yang ada sekarang terasa sempit, kalau madrasah ini di perlebar anak – anak bisa leluasa belajar, Beliau juga berharap kedepan nya bisa membuat kobong tempat tinggal, supaya bagi mereka yang jauh bisa tinggal di disini.

Saya bahagia dan bersyukur bisa mengajar anak – anak walaupun ke ilmuan saya tentang agama tak seberapa, dan mudah – mudahan bisa menjadi ke barokahan dan kemaslahatan, ketika saya melihat semanget nya anak- anak untuk belajar mengaji itu menjadi kan motivasi tersendiri buat saya, apa lagi di era zaman sekarang yang saya perhatikan pergaulan para remaja yang semakin memprihatinkan.

Tapi remaja di sini yang saya liat mereka masih memegang budaya dan adat istiadat yang kuat, di mana mungkin se usia mereka sudah lupa untuk mengaji, namun mereka tak tergerus serta terbawa arus perkembangan zaman” Unkap ustadzah Nursidah Tersebut saat di temui di ke diaman nya.

Anak – anak pun di ajar kan mengaji sesuai kemampu an dan umur nya, untuk yang dewasa selain di ajarkan Membaca Al-qur’an juga di ajar kan beberapa kitab kuning Seperti Kitab : Safinah, Tijan, Tasrifan Riyadul Badia’ah. Dll

lebih jauh Ibu dari 6 orang anak ini menjelas kan juga “Kalau untuk pengajian anak lelaki sama suami saya di masjid namun keliatan untuk anak lelaki di sini minat untuk belajar mengaji nya kurang begitu interest seperti anak – anak perempuan, dan untuk pengajian ibu – ibu dan bapak – bapak masyarakat di sini sama suami saya juga, cuma hari dan jam nya saja yang berbeda “unkap nya.

Sementara itu salah satu murid yang belajar mengaji di maj’lis tersebut “Lastri mengaku sudah belajar mengaji dari kelas 3 SMP hingga sekrang dia duduk di bangku kuliah, Dia mengungkap kan semangat dan bahagia bisa menimba ilmu Agama disini karena selain kebersamaan antara santri yang kental metode belajar nya pun mudah untuk di pahami.

Alhamdulilah sekrang sudah sudah ada progres perkembangan mengaji Al-qur’an sesuai ilmu tajwid nya, juga sedikit – sedikit mengerti dan faham mengaji kitab kuning, unkap lastri.

Senada dengan lastri, Endes siswa lain nya mengatakan di maj’lis ini selain kita belajar metode mengaji Al’qur’an juga di ajar kan beberepa kitab kuning yang memang galib di pelajari di beberapa pesantren Salafi pada umum nya.

Siswa kelas 2 SLTP ini mengaku belajar mengaji di sini semenjak dia duduk di kelas 4 SD, alhamdulilah betah dan kerasaan belajar ngaji disini, dan saya akan trus belajar walaupun nanti nya sudah lulus sekolah, Ilmu Agama itu penting karena Hidup tanpa Agama itu celaka dan Agama tanpa ilmu itu sesat, imbuh ndes. (Red)

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

  1. … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: gemilangnews.com/2017/09/24/minim-prasarana-para-remaja-putri-ini-tetap-giat-belajar-agama/ […]

  2. … [Trackback]

    […] Here you will find 74497 more Info on that Topic: gemilangnews.com/2017/09/24/minim-prasarana-para-remaja-putri-ini-tetap-giat-belajar-agama/ […]

  3. … [Trackback]

    […] There you will find 91411 additional Info on that Topic: gemilangnews.com/2017/09/24/minim-prasarana-para-remaja-putri-ini-tetap-giat-belajar-agama/ […]

JELAJAHI

error: Content is protected !!