DI DUGA PT.INDONESIA VICTORY GARMENT TIDAK BAYAR GAJI DAN TUNJANGAN HARI RAYA KARYAWAN

PURWAKARTA-GemilangNews.Com

Gara-gara gaji dan uang Tunjangan Hari Raya (THR) belum dibayarkan,akhirnya ratusan karyawan PT Indonesia Viktory garment melakukan mogok kerja dan mengepung perusahaan nya sendiri yang berlokasi di Desa Cilandak, kecamatan Cibatu, kabupaten Purwakarta (20/06).

Kedatangan para karyawan ini untuk menagih janji pihak manajemen perusahaan agar segera membayarkan uang gaji yang sudah di janjikan oleh pihak perusahaan yang menjadi hak para karyawan yang bekerja,ujar salah seorang karyawan yang tidak mau di sebutkan namanya saat di konfirmasi awak media ini.”

Menurutnya,kalau kita menerima gaji biasa nya per tanggal 10,namun hal ini kenapa jadi mundur hingga sampai tanggal 13 lalu dan THR pun katanya akan di cairkan sekitar tanggal 19 atau 20 juni mendatang, Jadi kami selaku karyawan cuma di janjikan terus oleh pihak manajemen perusahaan”ujar karyawan yang sedang mogok kerja.

Kami menuntut gaji dan THR yang belum di berikan oleh perusahaan dan bagi kami hal sangat tersebut sangatlah wajar bahkan hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab perusahaan,Dan kami mendatangi ke kantor untuk menuntut hak kami, agar perusahaan segera memberikan THR dan membayar gaji bulan ini. Ujar karyawan dengan nada kesal.”

Di tempat terpisah,menurut Luki Jamaludin selaku pengurus di salah satu lembaga NKRI saat di wawancarai media GemilangNews.Com  mengatakan, Seharusnya THR sudah di carikan H – 4 serta aksi yang di lakukan oleh para pekerja PT.INDONESIA VICTORY GARMENT adalah aksi spontanitas dan kekecewaan dari para karyawan terhadap perusahaan tersebut.

Aksi demo ini bertujuan untuk menanyakan perihal gaji dan THR yang belum diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.Kalau berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 6 tahun 2016, THR harus dibayarkan pada H- 7 lebaran. Tapi kenapa sampai saat ini perusahaan belum memberikan Gaji apalagi THR itu kepada karyawan, Dan apabila sampai tanggal 21 juni 2017 tepatnya jam 12 siang belum di bayarkan.Maka Pengurus dari Lembaga Laskar NKRI DPD Kabupaten Purwakarta akan tetap memperjuangkan hak-hak karyawan,dan akan melakukan mediasi dengan pihak direksi dari perusahaan PT Indonesia Viktory garment untuk mempertanyakan pertanggung jawaban dari pihak perusahaan kepada seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut,tandasnya.”

Sementara itu wartawan masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak manajemen PT. Indonesia Viktory Garment soal aksi ratusan karyawannya ,akan tetapi pihak perusahaan staf HRD bapak kemas seakan menghindar seolah-olah dari pihak perusahaan enggan mengatakan kapan gaji dan THR itu akan di bayarkan,terangnya.

Anehnya lagi,pada saat situasi memanas dari pihak perusahaan malah mewakilkan persoalan ini kepada salah seorang Satpam, dan Satpam tersebut menunjukan suatu bukti surat sejenis transferan dari pemilik perusahaan.

“Bahwa gaji dan THR pasti turun,cuma Karyawannya yang tidak mau sabar. Ini buktinya !!! tandas satpam atas nama Abdurrahim.

Proses ini memerlukan waktu dan harus di sesuai prosedur minimal membutuhkan waktu 8 hingga 10 jam setelah nanti jeda waktu sudah sesuai silahkan para karyawan untuk mengngechek ATM nya masing masing,tutur Satpam.

“Kami tidak mau dijanjikan terus,dan kami para karyawan tetap akan menuntut Gaji dan THR minta di cairkan   besok (21/06/2017),kata para karyawan sambil berteriak.”

Pantauan di lapangan, aksi ratusan aksi mogok kerja karyawan PT. Indonesia Viktory Garment  masih berlangsung hingga besok sampai tuntutan karyawan di realisasi. Ratusan karyawan masih menunggu jawaban dari pihak pimpinan dan manajemen perusahaan,terkait tuntutan yang mereka sampaikan.

Selain itu,ada salah satu karyawan yang mengeluh tentang hal uang Lembur. Apabila karyawan yang tidak mendapatkan target maka akan terkena skor,akan tetapi skor tersebut tidak pernah di masukan dalam lemburan.

Lalu karyawan juga mengeluh hal perjanjian kontrak kerjasama, sampai saat ini bukti perjanjian kontrak  kerja,belum di berikan kepada kami. Selain itu ada sebagian karyawan yang belum memiliki kartu BPJS ketenagakerjaan.”Lalu Disaat saya sakit,selalu memakai uang pribadi. Padahal saya setiap bulan,gaji saya di potong sebesar Rp 50000 setiap bulan nya. Karyawan sangat mengharapkan bantuan dari Lembaga Laskar NKRI agar bisa memediasi dan mempasilitasi hal ini hingga tuntas. Selain itu karyawan menginginkan pihak pemerintah daerah dan dinas terkait juga peduli terhadap tuntutan karyawan,kata peserta mogok kerja.”

Reporter : Ones

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

  1. … [Trackback]

    […] Information to that Topic: gemilangnews.com/2017/06/20/di-duga-pt-indonesia-victory-garment-tidak-bayar-gaji-dan-tunjangan-hari-raya-karyawan/ […]

  2. … [Trackback]

    […] Info on that Topic: gemilangnews.com/2017/06/20/di-duga-pt-indonesia-victory-garment-tidak-bayar-gaji-dan-tunjangan-hari-raya-karyawan/ […]

JELAJAHI

error: Content is protected !!