Cerita Kang Dedi Mulyadi Ngabuburit Bareng Warga Sukabumi

SUKABUMI-GemilangNews.Com

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memiliki cara tersendiri untuk menunggu waktu berbuka puasa. Hari ini, Senin (12/6), ia tampak hadir dalam kegiatan “Ngabuburit” di tengah warga Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan “Ngabuburit” yang sudah menjadi tradisi masyarakat Sunda ini, diisi oleh lomba hafalan al Qur’an. Uniknya, hanya dua kategori usia yang berhak mengikuti lomba yang diselenggarakan secara spontan ini, yakni kategori anak-anak dan janda tua. Para peserta dan warga yang hadir, tampak antusias menyaksikan lomba tersebut.

Kang Dedi, sapaan akrabnya, tampak haru saat mendengar anak-anak Desa Sekarwangi melantuntan hafalan surat pendek dari al Qur’an. Keharuan tersebut membuat dirinya menitikan air mata.

“Luar biasa, anak-anak ini melantukan ayat suci dengan merdu meskipun usia mereka masih belia. Alhamdulillah,” ungkapnya lirih.

Para janda tua pun turut menambah keharuan dalam kegiatan tersebut. Dedi tampak memberikan hadiah kepada para peserta yang dinilai mampu menghafal surat pendek dengan baik.

“Ini hadiahnya, lumayan kan buat lebaran,” singkatnya sambil menyerahkan uang ratusan ribu kepada para pemenang.

Bagi warga Desa Sekarwangi, sosok Dedi bukanlah orang asing. Sebelumnya, ia diketahui sempat menghadiri sebuah kegiatan seni tak jauh dari desa tersebut. Dalam kegiatan yang dimaksud, ia kerap menggandeng pelawak Sunda, Ohang dan penyanyi berdarah Cirebon, Charly van Houten untuk memeriahkan acara.

“Kalau Kang Dedi mah kami sudah kenal, pernah datang ke desa tetangga, ramai sekali waktu itu,” ungkap Asep (35) usai kegiatan lomba hafal surat pendek.

Usai lomba, Dedi yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta untuk periode yang kedua sempat menjelaskan makna ibadah puasa. Dalam pemahaman yang dia miliki, puasa merupakan momentum untuk melakukan kontemplasi ke dalam diri sendiri.

Hal ini menurut dia, jarang sekali difahami oleh sebagian besar kalangan yang meributkan soal menu makanan sahur ataupun berbuka.

“Kalau puasa itu, jangan pernah meributkan makanan, suplemen, karena esensinya bukan itu, puasa itu momentum bagi kita untuk berkontemplasi dan mentafakuri diri, banyak-banyak beribadah dalam rangka pengendalian diri,” pungkasnya.

Reporter: Ones

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

  1. … [Trackback]

    […] Find More here on that Topic: gemilangnews.com/2017/06/12/cerita-kang-dedi-mulyadi-ngabuburit-bareng-warga-sukabumi/ […]

  2. … [Trackback]

    […] There you will find 141 more Info to that Topic: gemilangnews.com/2017/06/12/cerita-kang-dedi-mulyadi-ngabuburit-bareng-warga-sukabumi/ […]

  3. … [Trackback]

    […] There you will find 71298 additional Info to that Topic: gemilangnews.com/2017/06/12/cerita-kang-dedi-mulyadi-ngabuburit-bareng-warga-sukabumi/ […]

  4. … [Trackback]

    […] Read More Information here to that Topic: gemilangnews.com/2017/06/12/cerita-kang-dedi-mulyadi-ngabuburit-bareng-warga-sukabumi/ […]

  5. … [Trackback]

    […] Find More Info here to that Topic: gemilangnews.com/2017/06/12/cerita-kang-dedi-mulyadi-ngabuburit-bareng-warga-sukabumi/ […]

  6. … [Trackback]

    […] Here you will find 69104 additional Information to that Topic: gemilangnews.com/2017/06/12/cerita-kang-dedi-mulyadi-ngabuburit-bareng-warga-sukabumi/ […]

  7. … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: gemilangnews.com/2017/06/12/cerita-kang-dedi-mulyadi-ngabuburit-bareng-warga-sukabumi/ […]

JELAJAHI

error: Content is protected !!