Harga Pangan di Pasar 16 Ilir dan Prabumulih tak Jauh Beda

PALEMBANG-GemilangNews.com

Ketua Umum Komite Pegadang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad melakukan kunjungan ke Pasar 16 Ilir Palembang, Sabtu (22/12/2018). Kedatangan Ketum KPP ini bertujuan untuk mengecek harga pangan di pasaran. Dari hasil pengecekan KPP harga pangan dipasaran masih stabil.

Abdul Rosyid Arsyad mengatakan, dirinya melakukan pengecekan harga pangan di pedagang untuk membuktikan pernyataan “Cawapres Sandiaga Uno yang menyatakan harga pangan naik. Sehingga pedagang risau.  “Setelah pasar didatangi Sandiaga, pasar menjadi sepi. Ini kita ramaikan kembali. Ini bentuk upaya kita meramaikan pasar kembali, karena setelah kita cek harga pangan masih stabil, ” ujarnya.

Lebih lanjut Abdul menuturkan,  KPP menolak penyataan Sandiaga yang setiap kali ke pasar menyatakan harga pangan naik.  “Sandiaga pernah ke Pasar 16, kita buktikan harga pangan disini stabil,” ucapnya.

“Sebelum kesini saya ke Pasar di Prabumulih.  Harga pangan di Pasar 16 Ilir dengan Pasar Prabumulih tidak jauh berbeda.  Kalau Pasar di Prabumulih barang-barangnya dari Jawa. Sedangkan barang disini langsung dari petani, sehingga lebih murah. Ini jalur distribusinya harus disederhanakan. Untuk perbedaan harga barang di Pasar 16 dengan Pasar Prabumulih berkisar Rp 500-1.000,” bebernya.

Kedepan, sambung Abdul, solusi agar harga barang sama adalah dengan membuat konsep belanja online. Sehingga harga dari petani langsung ke pedagang. Nama aplikasinya adalah kita gelar.com. “Aplikasi itu nanti bisa didownload.  Sehingga harga dari petani langsung ke pedagang,” tandasnya.

Abdul menambahkan, KPP bersama pedagang menolak  Cawapres Sandiaga ke pedagang dan pasar. Stop Sandiaga Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)  berikan janji dan mimpi ke pedagang pasar.

Sementara itu, Ketua KPP Sumsel Asep mengatakan,  pihaknya turun ke Pasar untuk mengecek harga pangan langsung ke pedagang. Ternyata harga pangan di pasar masih stabil dan murah. “Penyataan Sandiaga kalau harga pangan tinggi itu tidak benar. Kami menolak pernyataan Sandiaga soal harga pangan tinggi,” bebernya.

Asep mengungkapkan, jika terjadi kenaikan harga itu karena faktor cuaca. “Jangan menakuti masyarakat ke Pasar. Kami resah dengan pernyataan Sandiaga kalau harga pangan tinggi. Padahal harga pangan stabil, ” paparnya.

Asep menuturkan,  pihaknya akan memberikan solusi agar harga pangan stabil yakni dengab sistem berdagang online. “Kami nyatakan dukungan kepada Capres dan Cawapres Jokowi dan Maruf Amin. Karena kami yakin Jokowi bisa menstabilkan harga. Masyarakat jangan terpengaruh isu harga mahal. Karena buktinya harga pangan stabil, ” tandasnya.

Menurutnya, ada berbagai faktor saat terjadi kenaikan harga yakni faktor cuaca. Selain itu, faktor ada hari besar seperti tahun baru fan hari besar keegamaan. “Kalaupun ada kenaikan itu tidak lama, kemudian turun lagi. Tergantung musim, secara keseluruhan harga pangan stabil.  Kami sudah road show ke pasar di Sumsel. Jadi masyarakat jangan takut ke pasar, ” pungkasnya. (Putra)

CopyAMP code

Reader Interactions

Trackbacks

  1. … [Trackback]

    […] Find More here to that Topic: gemilangnews.com/2018/12/22/harga-pangan-di-pasar-16-ilir-dan-prabumulih-tak-jauh-beda/ […]

  2. … [Trackback]

    […] Read More on on that Topic: gemilangnews.com/2018/12/22/harga-pangan-di-pasar-16-ilir-dan-prabumulih-tak-jauh-beda/ […]

  3. … [Trackback]

    […] Find More Info here to that Topic: gemilangnews.com/2018/12/22/harga-pangan-di-pasar-16-ilir-dan-prabumulih-tak-jauh-beda/ […]

  4. … [Trackback]

    […] There you can find 27524 more Information to that Topic: gemilangnews.com/2018/12/22/harga-pangan-di-pasar-16-ilir-dan-prabumulih-tak-jauh-beda/ […]

  5. … [Trackback]

    […] Find More Information here on that Topic: gemilangnews.com/2018/12/22/harga-pangan-di-pasar-16-ilir-dan-prabumulih-tak-jauh-beda/ […]

  6. … [Trackback]

    […] Here you can find 58969 additional Info to that Topic: gemilangnews.com/2018/12/22/harga-pangan-di-pasar-16-ilir-dan-prabumulih-tak-jauh-beda/ […]

JELAJAHI

error: Content is protected !!