“IWO Lampura” Akan Monitor  Bantuan DAK Dan Blockgrant diLampura Yang Tak Tepat Sasaran

Lampung.Utara-GemilangNews.Com

Dinas Pendidika (Disdik) kabupaten Lampung Utara (Lampura) tidak dapat dilakukan di atas ambruknya atap Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Kelibalangan, kecamatan Abung Selatan. Akibat dari pristiwa tersebut, kegiatan ngajar mengajar di SD yang memiliki 131 murid tersebut terganggu, jum’at (07/09/2018)

Kepala Seksi (Kasie) SD Disdik setempat, Dian Ratna Hapsari mengatakan, untuk melakukan perbaikan atau rehap gedung SD yang diperkirakan dibuat pada tahun 2011 yang lalu, pihaknya hanya Berbangga pemerintah pusat (Bantah) baik dalam bentuk DAK maupun blocKgrant, Karena menurut dia, tahun 2018 ini APBD tidak dialokasikan.

Pihak sekolah melalui dinas pada tahun 2017 yang telah dilakukan untuk mendapatkan bantuan dan DAK khusus SD 4 Kalibalangan, Namun hingga kini belum membuahkan hasil. “Akhir 2017 kita ajukan agar mendapat bantah atau DAK. Akan tetapi nama SD 4 Kalibalangan tidak dapat masuk dalam SK penerima bantuan,” terangnya saat tambahan di lokasi (7/9).

Di tahun 2018, lanjut dia, kembali ke atas bulan ini kejadian ambruknya atap gedung SD terjadi belum juga mendapatkan kepastian dari pusat. “Kita bisa melaporkan laporan dan laporan tentang foto-foto ini. Kita ingin tahun 2019 dapat dilakukan SD 4 ini karena ini telah rusak berat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD setempat, Tarini, .S. Pd. SD agar Sekolah yang dipimpinnya itu bisa dapat diperbaiki agar bisa masuk ke normal. “Saya berharap sesegera mungkin mendapatkan bantuan rehab, Dari tahun 2017, namun telah dilakukan survei tetapi hingga kini belum ada kabar, Semoga saja segera bisa mendapatkan bantuan, Sementara kegiatan ngajar bagi kami bagi dua sip yang sip pagi dan siang,” harap Tarini.

Di tempat yang sama, Seketaris Camat (Sekcam) Abung Selatan Habibie, menyatakan selaku pemerintahan di tingkat kecamatan sudah sepatutnya dan membantu dalam melakukan tugas-tugas atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di SD 4 Kalibakangan.

“Bupati mendapat informasi yang menarik dan langsung untuk lokasi. Dia meminta untuk dicarikan untuk menyesuaikan dan semaksimal mungkin agar kegiatannya tetap baik. Saya tadi bersama Kasie SD, Kepsek sudah mendapatkan rumah warga yang bisa digunakan sementara untuk kegiatan belajar.” sememtara juga anak-anak sekolah dibagi menjadi sip Siang dan siang. Kemudian juga pihak sekolah akan segera melakukan musyawarah dengan wali murid untuk itu. Yang pasti kami juga meminta pihak-pihak sekolah untuk menginstal atau membaca agar siswa atau orang lain tidak memperhatikan bangunan sebagai bentuk antisipasi kompilasi yang terjadi yang tidak kita harapkan, “ujarnya.

Senada yang menyampaikan Sekcam. Kepala Desa (Kades) Kalibalangan, Husein yang juga ikut tahu lokasi mengatakan, pihaknya di tahun 2017 yang telah melakukan tugas dengan yang sekolah dasar yang bertanggung jawab berat. “Tadi pak Bupati beri kami segera dicarikan solusi cepat agat kegiatan ngajar mengajar bisa maksimal,” terangnya Menurut Pemantauan IWO Lampura Dilapangan Terkait Bantuan Rehab yang bersumber dari Program DAK Maupun Blockgrant di duga tidak  tepat sasran.Pasalnya Sekolah Tersebut  Telah diajukan Rehab namun masuk daftar Tahun 2019. Untung saja pihak sekolah punya inisiatif untuk mengalihakan siswa belajar keruang guru.jika tidak tentunya atap sekolah yang ambruk akan menimpa kegiatan belajar. Sedangkan Pihak Diknas Lampung Utara yang membidangi kegiatan Rehab Tentunya paham dan mengerti mana yang harus didahulukan. Bukan Berdasarkan Loby atau Titipan,dengan kejadian tersebut selaku kontrol sosial masyarakat.Baik LSM maupun Media Hendaknya Memantau Pelaksanaan Bantuan Rehab DAK maupun Blockgrant dilampung utara di tahun 2018…karena Program Blockgrant sudah mulai dikerjakan.pihak sekolah sudah mulai melakukan pembongkaran Gedung Sekolah yang akan di Renovasi,(Muhtar-IWO)