Pelaku dan Pencinta Seni Sunda Kabupaten Sukabumi Meriahkan Acara Penutupan Pelatihan Seni Budaya

SUKABUMI-GemilangNews.com

Acara Penutupan Workshop CLTH KKP Pemberdayaan Masyarakat Dukungan Culture Pelatihan Seni Budaya Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, bertempat di Aula Gedung Serbaguna Hotel Swasta, Jln.Raya Cikukulu Sukabumi Jawa Barat , Rabu (16/03).

Hadir dalam kegiatan Workshop yang dilakukan dari tanggal 14 sampai dengan 17 Maret 2016 tersebut diantaranya, Seniman, Bambang Arayana, Kasi Kesenian Parbudpora, Balai Kemitraan Disparbud Provinsi, Para Narasumber diantaranya Dr.Lili Suparli,S.Sn dan puluhan seniman pelaku dan pecinta seni sunda.

Berdasarkan pantauan GemilangNews.com jumlah peserta yang mengikuti Workshop kali ini berjumlah 40 orang,dan semuanya merupakan pecinta dan pelaku seni budaya sunda yang ada dikabupaten sukabumi,dan pada malam penutupan workshop tersebut para peserta menampilkan keahlian mereka yang terbagi menjadi empat kelompok,seperti penampilan Kuda Lumping, Teater Seni Sunda yang mengusung tentang “Keindahan Alam Geopark Ciletuh yang berada dikabupaten Sukabumi”, Dr.Lili Suparli,M.Sn salah seorang Dosen di ISPI Bandung, yang menjadi narasumber dari bidang Karawitan kepada GemilangNews.com mengatakan bahwa kita memberikan pelatihan dengan cara bagaimana kita memberdayakan kesenian daerah untuk di kemas serapi dan seindah mungkin mengikuti perkembangan seni pertunjukan dimasa sekarang,yaitu dengan menggabungkan seni tradisional dengan kemasan tambahan seperti Lighting dan konsep tekhnologi modern lain ujarnya.

Saat disinggung mengenai Permasalahan yang terjadi di daerah di jawa barat, Lili menjawab sudah pasti sama,yaitu mereka para pelaku dan pencinta seni sunda,masih berorientasi dengan persoalan pola pikir apa adanya,untuk itu dengan adanya Workshop ini adalah salah satu cara untuk merubah mainset atau cara pandang mereka untuk kedepannya agar membangkitkan untuk tidak hanya apa adanya akan tetapi menggali karya-karya seni yang lain, yang bisa menjadi ciri khas dari daerah Sukabuminya sendiri,walaupun Workshop saat ini baru dalam tahap pengemasan saja ,akan tetapi untuk kedepannya bukan hanya mengemas saja akan tetapi bisa membuat karya sendiri supaya lebih bagus lagi dan sambil mencari bibit-bibit seniman untuk regenerasi dari pelaku dan pecinta seni sunda tuturnya.

Hal senada dibenarkan Kasi Kesenian Disparbudpora Kabupaten Sukabumi, Denny.HR kepada GemilangNews.com, Kegiatan Workshop kali ini adalah dalam rangka mempersiapkan untuk menyongsong dan berkonsentrasi dalam rangka pembukaan salah satu tempat wisata yang ada dikabupaten Sukabumi yaitu Geopark Ciletuh, tambahnya.

Neneng Meliyani S.Pd ( 35 ) salah seorang peserta workshop pun menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat positif,dikarenakan kita sebagai pelaku dan pencinta seni sunda bisa bertukar pengalaman dan mendapatkan ilmu yang luar biasa dari para nara sumber,satu kata yang akan selalu diingat oleh dirinya pesan dari nara sumber adalah “Dengan seni kita harus berubah untuk berkembang dan kita berkembang untuk berubah” dan seperti malam ini dirinya bersama sanggar seni Gapura Emas menampilkan budaya seni sunda Kuda Lumping saat ini dengan Sinopsis, ” Kesenian kuda lumping nu pengkuh kana pakem,kasilih kuwanda anyar jaipongan,nu leuwih dipikareueus ku masyarakat kiwari,timbul kahariwang tipalaku seni kuda lumping,inggis kasilih tur leungit taya laratanana deui,tapi kahariwangan teu dijieun ringrang,kasedih teu dijieun perih,pelaku seni kuda lumping ngaropea pidanganana turta lugay tandang makalangan ” Yang artinya ” kesenian kuda lumping yg panut terhadap aturan ketradisiannya merasa tersaingi oleh kehadiran seni kreasi baru jaipong yang lebih diterima oleh masyarakat hingga saat ini, dan pelaku seni kuda lumping merasa takut keseniannya itu hilang, hingga akhirnya pelaku seni kuda lumping berusaha untuk bangkit dan bersanding dengan kesenian lainnya bahu membahu melestarikan seni tradisional.”Pungkasnya.

Reporter : Rizal